Anda bisa merasakan helaan nafas puas, ketika menyadari bahwa Anda telah sangat produktif karena Anda telah menyelesaikan semua yang ada dalam daftar pekerjaan Anda hari ini. Memiliki cara meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan sehingga target tercapai, date line terpenuhi adalah prestasi.
Apalagi ketika mengetahui bahwa Anda berada di puncak pekerjaan kreatif Anda—menyelesaikan tugas dengan efisien dan memberikan haril terbaik. Lihatlah diri Anda bisa tersenyum dan bersiul saat Anda meninggalkan pekerjaan.
Anda bisa memilih menjadi bintang dalam film tentang produktivitas ini, daripada menjadi versi alternatif yang mana Anda mengakhiri hari dengan rasa lelah dan merosot di belakang meja yang ditumpuk dengan deretan pekerjaan yang belum selesai. Jika Anda tidak menyukai cara kerja Anda yang biasa, ada cara untuk mengubahnya.
Sebagian besar dari kita tidak seproduktif yang kita inginkan karena 3 alasan:
- Kita memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu produktivitas dalam tempat kerja kita
- Kita lebih reaktif daripada proaktif, memadamkan api alih-alih membuat kemajuan menuju tujuan kita.
- Mudah terpengaruh teman kerja yang santai seolah kita rugi kalua harus bekerja penuh semangat
Apa solusinya? Solusinya sederhana, meski tidak selalu mudah. Kita dapat mengganti kebiasaan buruk dan pola reaktif serta menguatkan mental kita agar tidak mudah terpengaruh orang negatif di sekeliling kita dengan kebiasaan baik. Kebiasaan yang dapat membuat kita proaktif, kreatif dan bertanggung jawab atas hari kerja kita sendiri.
12. Langkah Cara Sederhana Untuk Meningkatkan Produktivitas
Ikuti Langkah – langkah sederhana tentang cara meningkatkan produktivitas di tempat kerja berikut yang akan menjadikan diri Anda sebagai yang terbaik dan paling produktif di tempat kerja dan mencapai karir terbaik.
1. Lakukan Pekerjaan Fisik – Berat Saat Anda Dalam Kondisi Terbaik (Fit)
Ada saran yang tak ada habisnya di luar sana bagi orang-orang untuk tidak melakukan tugas-tugas mental seperti menjawab email-konsultasi online atau tugas rutin di pagi hari.
Tetapi banyak saran untuk memulai melakukan tugas apa pun yang paling menuntut kreatifitas yang bagus saat pagi. Jika Anda lebih suka malam, seperti saya, jelas ini tidak akan bekerja dengan baik untuk Anda.
Gunakan pagi Anda untuk fokus pada diri sendiri… Mulailah hari Anda dengan beribadah pagi, mengabaikan email Anda di pagi hari dan menikmati sarapan yang baik, membaca berita, atau berolahraga. Ini akan memastikan Anda mendapatkan bahan bakar yang diperlukan untuk hari yang produktif.” Intinya adalah, lakukan tugas Anda yang paling menuntut dalam waktu produktivitas puncak pribadi Anda, kapan pun itu.
2. Berhenti Menjadi Multitasking
Ini adalah pembunuh produktivitas. Penelitian menunjukkan bahwa produktivitas dapat dikurangi sebanyak 40% oleh hambatan mental yang dibuat ketika orang beralih tugas. Yang lebih mengejutkan, dalam sebuah penelitian di University of London, bahkan IQ turun 15 poin untuk beberapa pria multitasking.
Perlu lebih banyak bukti? Sebuah studi dari University of Sussex di Inggris menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya dapat membahayakan otak Anda secara fisik.
Studi ini menemukan bahwa mereka yang kecanduan menggunakan beberapa perangkat secara bersamaan memiliki kepadatan materi abu-abu yang lebih rendah di area otak yang disebut korteks cingulate anterior. Yaitu bagian otak yang terkait dengan kontrol emosional dan pengambilan keputusan, empati, dan respons otak terhadap penghargaan.
Jadi berhentilah mencoba melakukan semuanya sekaligus. Sebaliknya, tingkatkan produktivitas secara dramatis dengan memberikan perhatian penuh Anda pada satu tugas pada satu waktu.
Ketika mata dan tangan Anda mulai beralih ke sesuatu yang lain, pikirkan betapa pentingnya menjaga semua sel abu-abu kecil Anda.
3. Siapkan Daftar Tugas Harian Setiap Malam
Daftar tugas adalah alat bantu produktivitas yang tak ternilai. Daftar itu sangat membantu Anda bekerja dengan sangat terorganisir. Memberi Anda fokus dan memberi Anda perasaan puas ketika Anda dapat memeriksa hal-hal yang telah Anda capai.
Membuat atau memperbaharui daftar tugas setiap malam berarti Anda tidak akan membuang waktu di awal hari kerja untuk mencari tugas Anda. Anda bahkan mungkin bisa mencoba berbicara melalui daftar Anda dengan seseorang. Kekuatan teknik ini sangat mendalam seperti Apa yang dilakukan Multitasking untuk otak kita.
Ketika Anda telah Menyusun daftar tugas pada malam hari , daftar tugas yang Anda tulis tidak berubah, tetapi Anda akan merasa seolah-olah sudah melakukan setengah dari semuanya di kepalaAnda yang akan Anda lakukan esok hari. Keesokan harinya, yang harus Anda lakukan adalah melihat tugas dan menyelesaikannya.
4. Kurangi Daftar Tugas Anda
Berapa banyak item yang ada di daftar tugas biasa Anda? Delapan? Dua puluh delapan? Betapapun banyak, Anda akan merasa senang ketika Anda menyelesaikan masing-masing dan mencoretnya. Tetapi Anda tidak akan pernah bergabung dengan jajaran superstar produktivitas kecuali Anda mencoret beberapa dari mereka bahkan sebelum Anda repot-repot melakukannya karena produktivitas yang lebih tinggi menuntut fokus.
Dalam ” The Real Leadership Lessons of Steve Jobs “, Walter Isaacson, penulis Steve Jobs , menceritakan bagaimana desakan Jobs agar Apple hanya memproduksi empat komputer menyelamatkan perusahaan. Dia juga menceritakan bagaimana Jobs menggunakan daftar tugas untuk menghasilkan fokus:
Setelah dia memperbaiki perusahaan, Jobs mulai mengajak ‘100 orang teratas’ dalam retret setiap tahun. Pada hari terakhir, dia akan berdiri di depan papan tulis… dan bertanya, ‘Apa 10 hal yang harus kita lakukan selanjutnya?’ Orang-orang akan berjuang untuk mendapatkan saran mereka dalam daftar. Jobs akan menuliskannya—lalu mencoret yang dia anggap bodoh. Setelah banyak berebut, kelompok itu akan datang dengan daftar 10. Kemudian Jobs akan memangkas tujuh terbawah dan mengumumkan, ‘Kami hanya bisa melakukan tiga.’
Menjadi fokus berarti mempersempit pilihan Anda. Jadi setiap malam ketika Anda meninjau daftar tugas Anda, tanyakan pada diri sendiri dua pertanyaan;
- Apa tugas penting dalam daftar ini?
- Berapa banyak dari tugas-tugas penting ini yang dapat saya selesaikan secara realistis atau membuat kemajuan yang signifikan di hari esok?
5. Delegasikan tugas dengan Benar
Pendelegasian dalam sebuah produktivitas seperti palu untuk menggerakkan paku. Setelah Anda mulai menggunakannya, Anda akan kagum dengan betapa cepat dan mudahnya pekerjaan Anda.
Jika Anda melakukannya dengan benar tentunya. Bagi banyak manajer dan pebisnis, pendelegasian seperti berenangnya beruang kutub; mereka terjun dengan antusias tetapi melompat keluar dengan cepat.
Mengapa? Keluhan yang paling umum adalah bahwa pendelegasian pekerjaan memberi manajer atau pemimpin lebih banyak hal untuk dilakukan. Sekarang mereka harus mengawasi pekerjaan orang lain di atas pekerjaan mereka sendiri.
Tetapi jika Anda menugaskan tugas kepada seseorang dan kemudian mengawasi mereka dengan cermat saat mereka melakukannya, Anda mengelola proyek kecil, bukan mendelegasikan.
Ketika Anda mendelegasikan dengan benar, Anda memiliki lebih banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk pekerjaan Anda sendiri. Kuncinya adalah menugaskan tugas yang tepat kepada orang yang tepat.
Seseorang yang Anda kenal memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan itu dan yang dapat Anda percayai untuk menyelesaikannya lalu serahkan kepada mereka. Dibutuhkan beberapa waktu untuk membiasakan diri, tetapi Anda akan terkejut betapa produktifnya Anda ketika Anda benar-benar melepaskannya.
6. Cara Meningkatkan Produktivitas dengan Menghilangkan Gangguan
Kita sangat menyadari pentingnya fokus. Tetapi sisi sebaliknya adalah Anda perlu mengidentifikasi dan mengabaikan gangguan seperti suara -suara berisik di sekitar Anda. Dan bagi banyak dari para pekerja atau pegawai, gangguan yang menuntut perhatian adalah media sosial dan email .
Agar produktif, Anda perlu mematikan kebisingan mereka dan mengusir mereka. Matikan notifikasi email dan telepon Anda jika Anda membutuhkan konsentrasi penuh. Apakah Anda seorang pecandu Facebook atau Twitter? Gunakan media sosial sebagai pengusir jenuh. Beri diri Anda 5 menit menjelajah setelah Anda menyelesaikan tugas utama. Kemudian matikan dan kembali bekerja.
7. Rencanakan Panggilan Telepon
Bukankah lebih baik memiliki sekretaris pribadi Anda sendiri sehingga Anda dapat mengatakan, “Tunggu telepon saya!” saat Anda sedang mengerjakan sesuatu? Nah coba tebak? Anda dapat mengatur panggilan telepon Anda sendiri dan hasilnya akan menjadi keuntungan besar dalam produktivitas.
Pertama, kecuali Anda mengharapkan panggilan penting, matikan telepon Anda ketika Anda akan mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan perhatian penuh Anda. Kemudian, sisihkan waktu terstruktur untuk melakukan semua panggilan keluar terkait hubungan Anda dengan relasi atau pekerja lain di luar kantor.
Sehingga Anda hanya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjangkau orang dan lebih banyak waktu dalam percakapan yang produktif.
Jika Anda sedang mengerjakan sesuatu yang tidak membutuhkan perhatian penuh Anda, jangan ragu untuk membiarkan ponsel Anda menyala dan menjawab panggilan. Itu menyelamatkan Anda dari memiliki banyak panggilan telepon untuk kembali di beberapa titik selama hari Anda. Tapi ketahuilah kapan telepon akan menjadi pengalih perhatian, dan singkirkan itu.
8. Akhiri Masa Kerja Dengan Aktivitas Fisik
Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan fungsi otak . Dan sementara Anda mungkin berasumsi (benar) bahwa peningkatan kekuatan otak akan memberi Anda peningkatan konsentrasi, kreativitas, dan pembelajaran lebih cepat, Anda mungkin tidak menyadari bahwa olahraga juga meningkatkan keterampilan afektif otak Anda, yang berarti Anda akan lebih mudah bergaul. dengan orang lain.
Jika Anda menginginkan hasil maksimal, berolahragalah selama jam kerja beberapa menitsaat istirahat. Sebuah studi di Universitas Metropolitan Leeds menemukan bahwa 65% pekerja yang menggunakan gym perusahaan mereka saat makan siang menjadi lebih produktif dan memiliki interaksi pribadi yang lebih baik dengan rekan kerja mereka daripada mereka yang tidak menggunakan gym saat makan siang.
Alih-alih memandang olahraga sebagai sesuatu yang kita lakukan untuk diri kita sendiri—kemanjaan pribadi yang menjauhkan kita dari pekerjaan. Sudah saatnya kita mulai mempertimbangkan aktivitas fisik sebagai bagian dari pekerjaan itu sendiri. Alternatifnya, yang melibatkan pemrosesan informasi lebih lambat, lebih sering lupa, dan mudah frustrasi, membuat kita kurang efektif dalam pekerjaan kita dan lebih sulit bergaul dengan rekan kerja lainnya.
9. Jadilah optimis
Orang yang bahagia lebih produktif. Dalam studi Universitas Maastricht tentang optimisme dan kinerja di call center, hasil menunjukkan bahwa optimis dalam kelompok yang diuji menghasilkan lebih banyak penjualan dan mencapai lebih banyak bonus.
Lebih khusus lagi, hanya orang-orang optimis disposisi yang menunjukkan keberhasilan yang lebih besar. Penulis penelitian mendefinisikan optimisme disposisional sebagai – umumnya mengharapkan hasil yang baik daripada yang buruk dalam hidup.
Jika Anda bukan orang yang optimis secara alami, jadikan ini sebagai watak yang ingin Anda kembangkan dan kabar baiknya adalah Anda bisa melakukannya.
Dalam studinya, peneliti dan penulis kebahagiaan Shawn Achor meminta manajer pajak di KMPG untuk melakukan satu dari lima kegiatan sehari selama tiga minggu. Dia menemukan bahwa kelompok eksperimen dengan skor tertinggi dalam optimisme dan kepuasan hidup baik setelah eksperimen berakhir dan empat bulan kemudian adalah kelompok yang ditugaskan untuk terlibat secara positif dengan orang-orang di jaringan dukungan sosial mereka.
Rute paling langsung menuju kebahagiaan, menurut Achor dalam penelitiannya, adalah memberikan dukungan sosial kepada orang lain.
Penyedia dukungan sosial orang yang meluangkan waktu untuk orang lain, mengundang rekan kerja untuk makan siang, dan mengatur kegiatan kantor tidak hanya 10 kali lebih mungkin untuk terlibat di tempat kerja daripada mereka yang menyendiri. Mereka 40% lebih mungkin untuk mendapatkan promosi.
10. Tidur yang Cukup
Tujuh puluh persen orang Amerika mengaku sering tidur di tempat kerja dalam survei yang dilakukan oleh William A. Anthony, PhD, seorang psikolog klinis dan direktur Pusat Rehabilitasi Psikologis Universitas Boston. Mengapa? Karena mereka perlu, kata Anthony. Perjalanan di pagi hari, jam kerja yang panjang, dan terlalu banyak tanggung jawab di rumah berarti semakin banyak orang yang tidak mendapatkan istirahat yang mereka butuhkan.
Kita semua tahu bahwa kurang tidur memiliki efek negatif pada kinerja kita. Kurang tidur menurunkan konsentrasi, memori kerja, kapasitas matematika, dan penalaran logis kita. Dan karena korteks pra-frontal sangat rentan terhadap kurang tidur, tugas-tugas yang membutuhkan penalaran logis atau pemikiran kompleks akan menjadi yang paling terganggu.
Anehnya, hanya butuh satu malam kurang tidur untuk membuat defisit besar dalam kemampuan kita.
Jadi berapa banyak tidur yang Anda butuhkan? Tujuh hingga sembilan jam semalam jika Anda orang dewasa berusia 26 hingga 64 tahun, menurut National Sleep Foundation. Jika Anda tidak mendapatkan sebanyak itu, maka tidur siang di siang hari bisa bermanfaat bagi produktivitas Anda.
11. Menjaga Diri Merupakan Cara Meningkatkan Produktivitas yang Sifatnya Privasi
Yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan produktivitas adalah: Jaga diri. Tidur yang cukup dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas Anda hanyalah dua hal yang perlu Anda lakukan setiap hari untuk menjadi yang terbaik dan paling produktif.
Anda mungkin tahu sisanya:
- Makan makanan yang sehat.
- Minum banyak air.
- Singkirkan kebiasaan buruk Anda, apakah itu merokok atau bergaul dengan orang-orang beracun.
- Dan bersikap baik pada diri sendiri dan juga orang lain. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal (sehat) apa pun yang menyegarkan dan membahagiakan Anda.
Semakin sehat Anda, semakin produktif Anda. Dan semakin produktif Anda dengan pekerjaan Anda, semakin banyak waktu yang harus Anda habiskan sesuka Anda.
12. Tingkatkan level Energi Anda
Langkah ke -12 ini adalah langkah kunci yang merupakan ultimatum penting bagi siapapun yang ingin produktivitas kerja meningkat dan mampu memaksimalkan potensi dalam dirinya.
Tubuh kit aini terdiri dari unsur fisik, psikis, mental dan spiritual yang menjadi satu. Ketika fisik kuat, Kesehatan prima, mental kuat, namun jika spiritualitas kita melempem maka produktivitas tinggi akan sulit tercapai. Sisis spiritual berkaitan dengan mainset, yang secara langsung akan mempengaruhi rasa tanggung jawab dan Tindakan yang kita lakukan.
Untuk itu peningkatan level energi spiritual adalah kunci utama yang mampu membuka gerbang produktivitas kita karena akan mengalirkan energi positif dan menghasilkan ide-ide kreatif. Dengan level energi yang tinggi Anda juga akan merasa lebih optimis, sehingga akan lebih kuat menghadapi tantangan, menghadapi masalah dan bisa menemukan solusi dari setiap persoalan yang muncul dengan mudah dan tepat.
Jika Anda ingin meningkatkan level energi Anda agar produktivitas kerja meningkat, lebih kreatif, mudah memunculkan ide sehingga mampu dengan cepat dalam mendongkrak kesuksesan Anda dalam karir dan jabatan, manfaatkan terobosan spiritual baru untuk Anda orang modern melalui sarana Kapsul Bioenergi.
Artikel menarik lainnya:
-
5 Faktor Kritis yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan Di Tempat Kerja
-
Cermati Hal Ini Agar Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Lebih Efektif!