9 Etos Kerja Ini Adalah Kunci Sukses dalam Karir dan Pekerjaan Anda

Etos Kerja

Etos Kerja – Apakah Anda tahu bahwa etos kerja dalam Islam adalah rahasia sukses bekerja dan berkarir? Dalam tulisan ini, Anda akan mengetahui bagaimana etos kerja menurut perspektif Islam mampu mempengaruhi kesuksesan dalam bekerja dan berkarir secara menyeluruh.

Etos kerja dalam Islam artinya menggunakan dasar pemikiran bahwa Islam, sebagai sebuah sistem keimanan, mempunyai pandangan tertentu yang positif terhadap masalah kerja. Etos kerja dalam Islam adalah kepercayaan seorang Muslim bahwa kerja mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya, yaitu mendapatkan ridha dari Allah Swt. Definisi ini memperjelas bahwa Islam adalah agama praxis (mengutamakan amal ibadah dan kerja). Bahkan dalam teologi Islam, keberhasilan seorang manusia dinilai di akhirat berdasarkan bagaimana dia beramal dan bekerja di dunia.

Inti dari ajaran Islam adalah “ hamba mendekati dan berusaha memperoleh ridha Allah melalui kerja atau amal saleh, dan dengan memurnikan sikap penyembahan hanya kepada-Mu.

Bekerja bagi seorang Muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, tenaga, pikiran dan zikirnya untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari khaira ummah (masyarakat yang terbaik). Atau dengan kalimat yang lebih sederhana, dengan bekerja, berarti manusia itu memanusiakan dirinya.

Prinsip-prinsip dasar etos kerja dalam Islam

9 Etos Kerja

Sebagai agama yang menekankan pentingnya amal dan bekerja, Islam mengajarkan bahwa kerja harus dilaksanakan berdasarkan beberapa prinsip-prinsip berikut:

  1. Dilakukan berdasarkan pengetahuan

Sebagaimana dapat dipahami dari firman Allah bahwa:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan mengenainya.”(QS, 17: 36).

  1. Dilaksanakan berdasarkan keahlian

Prinsip kerja ini dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW,

“Apabila suatu urusan diserahkan kepada (yang) bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.” (Hadis Shahih riwayat al-Bukhari).

Dan

“Katakan (hai Muhammad): Setiap orang bekerja sesuai dengan kecenderungannya (bakatnya)…” (QS, Al-Isra: 84)

  1. Dilakukan dalam bentuk saleh

Secara harfiah, saleh berarti sesuai, yaitu sesuai dengan standar mutu dan hasil yang baik sebagaimana dapat dipahami dari firman Allah:

“Dialah Tuhan yang telah menciptakan mati dan hidup untuk menguji siapa di antara kalian yang dapat melakukan amal (pekerjaan) yang terbaik; kamu akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS, Al-Mulk: 67: 2).

  1. Diawasi oleh Allah, Rasul dan masyarakat

Oleh karena itu, sebuah pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu.”(QS, 9: 105).

  1. Dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi

Pekerja keras dengan etos yang tinggi digambarkan oleh sebuah hadis sebagai orang yang tetap menaburkan benih sekali pun hari telah akan kiamat. Dari Anas Ibn Malik Rasulullah SAW bersabda, “apabila salah seorang kamu menghadapi kiamat sementara di tangannya masih ada benih, hendaklah ia tanam benih itu.” (H.R. Ahmad).

  1. Berhak mendapatkan imbalan atas apa yang telah dikerjakan

Ini merupakan konsep pokok dalam agama. Konsep imbalan bukan hanya berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan dunia, namun juga berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan ibadah yang bersifat akhirat. Dalam hal ini, Al-Quran menegaskan bahwa:

“Allah membalas orang-orang yang melakukan sesuatu yang buruk dengan imbalan setimpal dan memberi imbalan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan kebaikan.”(QS, 53: 31).

  1. Nilai sebuah pekerjaan tergantung dari niat pelakunya

Etos Kerja

Sebuah pekerjaan yang mempunyai nilai tinggi (seperti mencapai ridha Allah) akan mendapatkan nilai kerja yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang bekerja untuk tujuan yang rendah (seperti hanya ingin mendapat pujian dari orang lain), maka setingkat itu pulalah nilai yang akan dia dapatkan.

Menurut Nabi Muhammad SAW, nilai kerja seorang manusia tergantung dari komitmen (niat) yang mendasari pekerjaan itu sendiri. Tinggi atau rendah nilai kerjanya, tergantung dari tinggi atau rendah nilai komitmen yang dimilikinya. Komitmen adalah suatu bentuk pilihan dan keputusan pribadi yang dikaitkan dengan nilai yang dianutnya. Oleh karena itu, komitmen atau niat juga berfungsi sebagai sumber dorongan batin bagi seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu, atau, seberapa tinggi kesungguhan untuk mengerjakannya.

  1. Kerja atau amal adalah bentuk keberadaan manusia

Manusia ada karena bekerja, dan pekerjaan itulah yang mengisi kehidupan manusia. Pandangan “aku berbuat, maka aku ada” sangat penting dalam ajaran Islam. Bahkan Al-Quran menegaskan bahwa manusia tidak akan mendapatkan sesuatu apapun kecuali yang dia mengusahakannya sendiri:

“Belumkah ia (manusia) diberitahu tentang apa yang ada dalam lembaran-lembaran suci (Nabi (Musa)? Dan Nabi Ibrahim yang setia? Yaitu bahwa seseorang yang berdosa tidak akan menanggung dosa orang lain. Dan bahwa tidaklah bagi manusia itu melainkan apa yang ia usahakan. Bahwa usahanya itu akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian ia akan dibalas dengan balasan yang setimpal. Dan bahwa kepada Tuhanmu lah tujuan yang penghabisan”.( QS, Al-Najm: 36-42)

Kerja adalah bentuk eksistensi manusia. Harga seorang manusia (yaitu apa yang dimilikinya) tidak lain ialah amal perbuatan atau pekerjaan yang dia lakukan. Manusia ada karena amalnya. Dengan amalan yang baik, seorang manusia akan mencapai harkat yang tertinggi, yaitu bertemu Tuhan dengan penuh keridhaan.

“Barang siapa benar-benar mengharap bertemu Tuhannya, maka hendaknya ia berbuat baik, dan hendaknya dalam beribadah kepada Tuhannya itu ia tidak melakukan syirik” (yakni, mengalihkan tujuan pekerjaan selain kepada Allah, Sang Maha Benar, Al-Haqq, yang menjadi sumber nilai terdalam pekerjaan manusia). (QS, al-Kahfi: 110)

*******

Dalam ajaran Islam, beramal dengan semangat penuh pengabdian yang tulus untuk mencapai keridhaan Allah dan meningkatan taraf kesejahteraan hidup umat adalah fungsi manusia itu sendiri sebagai khalifatullah fi alArdl. Zakat misalnya, hasilnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang bersifat konsumtif, seperti menyantuni anak yatim, janda, orang yang sudah lanjut usia, cacat fisik atau mental dan sebagainya secara rutin per bulan, atau sampai akhir hayatnya, atau sampai mereka mampu mandiri dalam mencukupi kebutuhan pokok hidup mereka.

  1. Membuat seorang mukmin menjadi kuat

Rasulullah SAW bersabda bahwa “orang mukmin yang kuat lebih disukai Allah”. Maksudnya, orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah, meskipun pada kedua-duanya ada kebaikan.

Oleh karena itu, perhatikanlah hal-hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan hanya kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika suatu musibah menimpamu, jangan berkata “andaikan aku melakukan sesuatu, pasti hasilnya akan begini atau begitu”, tapi berkatalah “ketentuan Allah dan apapun yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi”.

Dengan demikian, jelas bahwa untuk menjadi seorang mukmin yang kuat seperti apa yang dimaksudkan oleh Nabi Muhammad SAW, kita sebagai manusia beriman harus bekerja dan aktif, sebagaimana firman Allah:

“Dan jika engkau bebas (berwaktu luang), maka bekerja keraslah, dan kepada Tuhan-Mu berusahalah mendekat”. (QS, al-Insyirah: 7)

“Maka bila sembahyang itu telah usai, menyebarlah kamu di bumi, dan carilah kemurahan (karunia) Allah, serta banyaklah ingat kepada Allah, agar kamu berjaya”. (QS, Al-Jumu’ah: 10)

*******

Pada akhirnya, etos kerja dalam Islam dan istilah ‘kerja’ itu sendiri. Bukanlah semata-mata merujuk pada mencari rezeki untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Dengan menghabiskan waktu siang maupun malam, dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah. Namun, kerja mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan. Baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat serta negara. Orang yang bekerja adalah mereka yang menyumbangkan jiwa dan tenaganya untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara tanpa menyusahkan orang lain.

Dengan kata lain, etos kerja yang baik menurut Islam merupakan pondasi dasar untuk mewujudkan apa yang disebut sebagai sukses bekerja dan berkarir dalam bidang apapun, serta untuk tujuan duniawi atau pun akhirat.

*******

Memiliki etos kerja tinggi adalah modal meraih kesuksesan dalam hidup. Sekaligus menjadi kunci dalam meraih karir dan jabatan juga kesuksesan dalam usaha atau bisnis. Etos kerja yang tinggi akan semakin bagus pengaruhnya jika disertai dengan pola pikir positif dan peningkatan kualitas energi. Untuk mendapatkan peningkatan kualitas energi bisa dilakukan dengan mengikuti program pelatihan. Seperti program pelatihan Zona Kaya, GIM-Bioenergi, Quantum Bioenergi dan Program pelatihan Bioenergi lainnya.

Karena dalam program pelatihan selain Akan mendapatkan materi cara sukses dalam pekerjaan, karir, jabatan, usaha maupun karir juga mendapatkan bimbingan spiritual. Anda juga akan mendapatkan proses spiritual yang disebut Bioenergi Brain Adjustment yang sangat bermanfaat untuk pembersihan energi negatif, penyesuaian penyeimbangan energi, sekaligus peningkatan kualitas energi.

Dimana dengan peningkatan kualitas energi seseorang akan lebih tenang hati dan pikirannya, sehingga mudah memunculkan ide, menjadi lebih kreatif, meningkatkan kepekaan rohani sehingga memiliki filling yang bagus. Lebih percaya diri, mudah mendapat kepercayaan, dan meningkatkan daya tarik alami. Sehingga akan lebih unggul saat melakukan presentasi maupun negosiasi dalam bisnis dan berbagai manfaat lainnya.

Apakah Anda ingin lebih jelas dan lebih yakin dengan niat baik Anda? Silahkan konsultasi terlebih dahulu dengan mengisi form dibawah ini

Bioenergi Menjadi Akhir Segala Solusi

Cara Cerdas Membersihkan Berbagai Bentuk Energi Negatif Penyebab Munculnya Penyakit & Masalah Hidup
Cara Cerdas Membersihkan Berbagai Bentuk Energi Negatif Penyebab Munculnya Penyakit & Masalah Hidup

Pastikan Anda mendapatkan berbagai manfaat Bioenergi Cleansing sehingga mudah sembuh dari sakit dan dan mudah mengatasi masalah lainnya dengan mudah, praktis, nyaman tanpa bantuan orang lain.
 

Daftar Sekarang
Dapatkan Jalan Spiritual Untuk Kesehatan, Kesuksesan & Kebahagiaan Anda!
Dapatkan Jalan Spiritual Untuk Kesehatan, Kesuksesan & Kebahagiaan Anda!

Saatnya Anda membuka hati dan pikiran Anda untuk mau belajar bagaimana cara memanfaatkan Kecerdasan Bioenergi melalui BUKU KECERDASAN BIOENERGI sebagai jalan spiritual untuk mengatasi berbagai masalah hidup.
 

Dapatkan Disini
Terobosan Baru Cara Optimasi Otak Anda
Terobosan Baru Cara Optimasi Otak Anda

Kapsul Kecerdasan adalah solusi praktis untuk meningkatkan fungsi otak agar putra-putri Anda lebih sehat, daya ingat kuat, lebih percaya diri, produktif, mandiri dan berprestasi

Dapatkan Disini
Wujudkan Harapan Anda Yang Masih Tertunda
Wujudkan Harapan Anda Yang Masih Tertunda

Langkah Demi Langkah Untuk Memanfaatkan Energi Keberlimpahan Terkait Uang, Kesehatan, Kesuksesan, dan Kebahagiaan Yang Anda Harapkan. Dengan Cepat Menarik Serta Mewujudkannya Menjadi Realitas Dalam Hidup Anda.
 

Dapatkan Disini
0 comments 3 views

Konsultasi & Solusi

Bersama HM Syaiful M Maghsri

“Temukan wawasan dan teknik yang kuat untuk menciptakan kesehatan yang bersinar, kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian, dan aliran energi kehidupan yang membuat Anda bertumbuh di setiap aspek hidup Anda.”

Bioenergi Center

Konsultasi & Solusi

Bersama HM Syaiful M Maghsri

“Segera konsultasi dan dapatkan solusi yang tepat untuk menciptakan kesehatan, kesuksesan, kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian, dan aliran energi finansial yang mencukupi segala kebutuhan Anda.”

Bioenergi Center

@2023 – Bioenergi Center. All Right Reserved.