0

Mengapa kita perlu belajar tentang energi spiritual termasuk dalam bisnis? Karena terbukti bahwa energi seseorang merupakan prasyarat kebahagiaan hidup dan sarana meraih kesuksesan dalam hidup. Karena itu menjadi hal yang penting untuk mengetahui bagaimana energi spiritual mempengaruhi kesuksesan hidup Anda.

Terkejut?

Kami menyadari bahwa untuk menjadi sukses Anda harus “energik.” Namun, kita biasanya hanya memikirkan energi fisik. Tetapi ada tiga jenis energi lainnya: mental, emosional, dan spiritual.

Penelitian telah mengkonfirmasi hubungan antara spiritualitas dan kesuksesan serta antara spiritualitas dan ketahanan stres. Tetapi kita sering mengabaikan pentingnya energi spiritual karena kita bahkan tidak tahu apa itu sebenarnya.

Inilah sebabnya mengapa kami memulai artikel ini dengan definisi energi spiritual. Dan kemudian kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut yang sering diterima dari pembaca kami:

– Apakah energi spiritual hanya terpancar dari orang-orang yang religius?

– Apa yang terjadi jika energi spiritual kita berada pada tingkat yang rendah?

– Apakah energi spiritual berkontribusi pada kehidupan yang sukses dan bahagia?

– Dapatkah energi spiritual memengaruhi produktivitas saya di tempat kerja dan kesuksesan bisnis atau karier saya?

Kami tahu 12 cara untuk meningkatkan energi spiritual Anda.

Mari selami!

Apakah Ada Definisi Universal Energi Spiritual?

Menurut pendapat saya, definisi energi spiritual memiliki tiga elemen utama:

1. Energi spiritual adalah energi yang dihasilkan oleh “aku” batiniah, yang oleh orang-orang beragama disebut jiwa.
2. Tingkat energi spiritual seseorang ditentukan oleh perbuatan kita dan dipicu oleh nilai-nilai dan keyakinan kita.
3. Keyakinan dan nilai-nilai kita menentukan siapa kita, mengapa kita hidup dan apa yang kita anggap benar atau salah. Penjahat dan sukarelawan yang terlibat dalam kegiatan altruistik (tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun, kecuali telah memberikan suatu kebaikan ) akan memiliki energi spiritual yang sama sekali berbeda.

Yang penting, menjadi spiritual tidak berarti bahwa Anda adalah orang yang baik. Kualitas spiritualitas Anda tergantung pada tindakan Anda. Adolf Hitler atau teroris pengebom bunuh diri adalah contoh orang yang sangat jahat dan sangat spiritual.

Beberapa orang menyebut energi spiritual sebagai “getaran”. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa segala sesuatu di sekitar kita terdiri dari energi yang bergetar.

Apakah Energi Spiritual Hanya Terpancar dari Orang-Orang yang Beragama?

Jawaban singkatnya adalah tidak.

Jika Anda membaca kembali definisi di atas, hampir tidak ada penyebutan agama.

Agama hanyalah sebuah pendekatan yang terstruktur dan terlembagakan terhadap spiritualitas. Tetapi Anda tidak perlu menjadi religius untuk menjadi spiritual. Orang beragama memahami energi spiritual sebagai ukuran hubungan seseorang dengan Tuhan.

Sebaliknya, sumber energi spiritual rakyat non-religius dari kebenaran atau kekuatan universal yang lebih tinggi, alam supernatural, atau hanya dari dimensi batin mereka sendiri.

Faktanya, 38% orang Amerika yang menggambarkan diri mereka sebagai spiritual tidak religius. Selain itu, Anda bisa menjadi religius dan tidak spiritual. Ini adalah kasus untuk 43% warga beragama di AS. Hasil ini datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Florida State University.

Tidak peduli apakah mereka beragama atau tidak, banyak orang mencari hubungan dengan alam semesta dan kekuatan pemersatu. Energi spiritual membawa mereka melampaui kepentingan pribadi mereka yang sempit. Tujuan hidup mereka adalah untuk berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar.

Apa yang Terjadi Ketika Energi Spiritual Anda Rendah?

 Sulit untuk hidup dan bekerja ketika tingkat energi spiritual Anda rendah.

Pertama-tama, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, Anda mungkin merasa lebih sulit untuk mengatasi peristiwa kehidupan yang negatif. Orang-orang spiritual selalu dapat beralih ke kekuatan yang lebih tinggi di saat-saat sulit. Alternatifnya adalah mengandalkan dukungan sosial yang tidak selalu tersedia.

Jika energi spiritual Anda rendah, Anda cenderung menunjukkan kecanduan. Anda juga akan menemukan bahwa pemulihan kecanduan lebih sulit bagi Anda daripada orang-orang rohani. Demikian kesimpulan dari penelitian ini.

Orang dengan energi spiritual yang rendah seringkali kehilangan emosi.

Seperti disebutkan, dalam situasi kehidupan yang sulit mereka mencari dukungan manusia. Mereka jarang mengambil posisi kepemimpinan. Mereka lebih suka memiliki bos, atau otoritas, di atas mereka yang dapat memberi mereka dukungan saat dibutuhkan.

Ketergantungan pada manusia lain ini terkadang memaksa orang dengan spiritualitas rendah untuk melakukan pencarian pasangan hidup secara putus asa. Mereka hanya benci sendirian. Hubungan mereka mungkin lebih pendek dan mereka mungkin sering berganti pasangan.

Di tempat kerja, orang dengan energi spiritual yang rendah cenderung tidak memberikan bantuan kepada rekan kerja. Mereka lebih memilih keuntungan jangka pendek daripada fokus jangka panjang.

Apakah Energi Spiritual Berkontribusi Untuk Kehidupan yang Sukses dan Bahagia?

Tentu saja.

Orang yang spiritual secara signifikan lebih puas dengan kehidupan dan kesehatan pribadi mereka daripada yang non-spiritual. Tidak peduli mereka beragama atau tidak.

The Beatles berkata, “uang tidak bisa membeli cinta saya”, tetapi kenyataannya uang juga tidak bisa membeli kebahagiaan. Ada studi menarik tentang pertumbuhan kemakmuran masyarakat Barat yang tidak menempati peringkat tinggi pada tingkat kebahagiaan. Anda menjadi lebih bahagia melalui energi spiritual Anda tetapi bukan tanpanya ini yang membuat manajemen spiritual untuk pengembangan diri sangat diperlukan.

Energi spiritual membuat Anda optimis dan berani. Anda lebih mudah memaafkan. Di saat-saat sulit, Anda bisa tetap tenang.

Orang-orang spiritual cenderung tidak menyalahgunakan rokok, alkohol, atau obat-obatan. Ini karena energi spiritual seseorang menyangga dampak stres kehidupan.

Menjadi spiritual juga meningkatkan peluang untuk memiliki hubungan yang lebih baik dan tahan lama, bahkan menjadi orang tua atau bos yang lebih baik.

Pendapat umum adalah bahwa uang, kesuksesan, dan kekayaan adalah ekspresi energi spiritual.

 

Dapatkah Energi Spiritual Mempengaruhi Produktivitas di Tempat Kerja dan Kesuksesan Bisnis atau Karir Saya?

Tempat kerja kami menjadi lebih spiritual ketika pimpinan kami menerapkan Manajemen spiritual dalam bisnis. Kita hidup di abad ke-21 dan karyawan tidak menganggap diri mereka sebagai roda penggerak dalam mesin besar. Mereka ingin dianggap sebagai manusia yang melakukan pekerjaan yang berarti. Karyawan ingin bekerja untuk organisasi yang beretika. Uang bukan lagi satu-satunya imbalan yang diharapkan dari sebuah pekerjaan.

Jika Anda seorang pemimpin yang penuh energi spiritual, maka Anda mengomunikasikan kepada karyawan Anda arti dan tujuan akhir dari aktivitas mereka. Gaya kepemimpinan seperti itu jauh lebih efektif daripada pendekatan “wortel and stick” yang bebas dari perencanaan, pengorganisasian, dan kontrol yang digunakan atas dasar kebijakan.

Karyawan yang memiliki kesadaran akan keberadaan energi spiritual dalam dirinya jauh lebih mungkin untuk mengorbankan ego dan kepentingan pribadi mereka demi misi perusahaan dan kebaikan yang lebih besar. dalam hal ini seorang pimpinan harus mampu menunjukkan potensi besar setiap orang dalam energi spiritualnya menalui penerapanmanajemen spiritual yang efektif.

Pemimpin spiritual juga lebih berempati. Gaya manajemen spiritual mereka memungkinkan ruang untuk kreativitas dan inovasi. Mereka mampu membangun tim bersatu yang kuat. Anggota tim mereka merasakan rasa keterhubungan satu sama lain.

Selain itu, energi spiritual membuat kita lebih bisa tahan terhadap stres karena energi itu memberi kita kekuatan batin dan menguatkan mental. Persepsi stres jauh lebih rendah ketika aktivitas yang dilakukan bermakna. Secara umum, spiritualitas melindungi Anda dari peristiwa kerja yang membuat stres.

Spiritualitas membuat Anda menjadi pemain tim yang lebih baik. Orang Amerika yang spiritual (religius atau tidak) cenderung melakukan kebaikan untuk teman dan rekan kerja mereka. Ini jelas menunjukkan bahwa energi spiritual meningkatkan kemampuan kerja tim.

Singkatnya, energi spiritual menciptakan pemimpin yang lebih baik, karyawan yang lebih termotivasi dan kreatif, tim yang lebih kuat, dan lingkungan kerja yang tidak terlalu membuat stres.

Ini jelas mengarah pada individu dan organisasi yang lebih sukses dan produktif dengan dampak besar pada kesuksesan bisnis.

Level Energi Spiritual Mempengaruhi Kesuksesan Anda

Seseorang yang menyadari keberadaan energi spiritual dalam dirinya adalah orang yang cerdas. Apabila ia dapat mengelola kesadarannya dan memberdayakannya maka ia dapat mengendalikan energi spiritualnya untuk mendongkrak kesuksesan hidupnya.

Faktanya banyak orang tidak mengetahui bahwa kesuksesan dalam hidup meski menurut pandangan orang berbeda-beda, memiliki keterkaitan yang kuat dengan energi spiritual. Energi ini dapat berkembang, dan mengalami perubahan secara kualitas. Artinya ia memiliki level tertentu. semakin tinggi level energi spiritual seseorang maka semakin tinggi pula peluang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Dengan menyadari keberadaan energi spiritualnya seseorang akan memiliki perasaan yang lebih peka, memiliki kontrol diri yang kuat, kesadaran dan empati yang tinggi serta memiliki potensi yang besar untuk meraih tujuan hidup dengan cepat. Siapapun bisa memiliki level energi spiritual yang tinggi dengan melakukan perubahan-perubahan pada jalan spiritual.

Jika Anda ingin dapat memiliki kemampuan dalam mengelola energi spiritual menjadi potensi untuk sukses, maka cara yang paling praktis dan efektif adalah dengan meningkatkan level energi Anda melalui sarana Kapsul Bioenergi.

Artikel menarik lainnya:

• Cara Menemukan Jalan Spiritual Yang Akan Mengubah Hidup Anda

• Bioenergi Sebagai Jalan Spiritual – Pilihan Bagi Orang Modern

• Apa Manfaat Manajemen Spiritual dalam Kehidupan Orang Modern?