Cobaan Hidup Setelah Menikah yang datang sesungguhnya sebagai media ujian. Apalagi bagi pasangan yang baru menikah hal ini pasti akan dialami. Apapun cobaan hidup yang terjadi semua harus dijalani dan disikapi dengan penuh kebijaksanaan. Apabila pasangan tersebut mampu melawati cobaan-demi cobaan justru akan semakin menguatkan hubungan pernikahan dan menjadikan kehidupan rumah tangganya terus bertambah bahagia dan keberkahannya.
Yang sering menjadi masalah apabila cobaan hidup setelah menikah itu tidak disikapi dengan bijak, atau kedua pasangan tidak kompak maka bisa muncul masalah baru. Setiap pasangan baru selalu akan berhadapan dengan hal baru yang berbeda dengan latar belakang kehidupannya dahulu. Karena menikah selain membangun sebuah rumah tangga juga membangun keluarga. Artinya setiap orang yang sudah menikah harus bisa beradaptasi tidak hanya dengan pasangan namun juga keluarga pasangan. Sehingga dari sini akan muncul perbedaan-perbadaan baik dalam cara berpikir, cara bersikap bahkan dalam pola hidup.
Berbagai perbedaan apapun akan menimbulkan masalah dan akan menjadi salah satu cobaan yang akan menguji kekuatan masing-masing pihak. Cobaan bisa datang dari manapun, namun sesungguhnya setiap cobaan adalah jalan menjadikan kita lebih dewasa. Cobaan yang datang dari Alllah dalam wujud apapun harus kita terima dengan baik. Namun kita juga harus pandai-pandai mensikapi dan mencari solusinya.
Berbagai Bentuk Cobaan Hidup Setelah Menikah
Menikah sesungguhnya merupakan ibadah yang lama. Sehingga di dalam pernikahan banyak hal bisa terjadi . Cobaan, ujian hidup dan masalah tidak akan berhenti dan akan selalu datang silih berganti. Cobaan yang datang semuanya atas izin Allah, namun yang menjadi sebab berbeda-beda. Namun secara garis besar cobaan dalam pernikahan yang biasanya sangat kuat dan mampu menggoncang sebuah ikatan pernikahan antara lain:
-
Masalah Ekonomi/Keuangan
Masalah keuangan menjadi cobaan hidup setelah menikah yang paling sering terjadi. Karena masalah keuangan ini merupakan masalah yang cukup sensitif. Masalah keuangn yang terjadi dalam sebuah rumah tangga apalabi rumah tangga baru sebenarnya wajar terjadi. Karena disini ada perubahan pengaturan. Apabila suami istri bekerja pengaturan keuangan harus mengawinkan pendapatan kedua belah pihak sehingga ada kesepakatan di dalamnya.
Masalah akan berbeda jika sumber penghasilan rumah tangga hanya berasal dari satu pihak, misalnya suami saja yang bekerja atau menjalankan usaha. Sehingga perlu komunikasi atau kesepakatan dalam hal pengelolaan keuangan rumah tangga secara lebih spesifik. Dan perlu komunikasi yang tebih inten untuk menghindari salah paham dan sejenisnya.
Masalah kebutuhan hidup yang terus bertambah sepanjang rumah tangga berjalan juga akan menjadi permasalahan tersendiri. Terlebih karena berbagai lasan sebuah rumah tangga ahirnya memiliki hutang maka akan menjadi semakin rentan dengan masalah lainnya. Sebagai solusinya setiap penanggung jawab keuangan dalam rumah tangga harus cerdas mengelola keuangannya.
-
Cobaan Dari Orang Tua/Mertua
Tidak jarang juga cobaan setelah menikah justru datang dari orang tua atau mertua. Pada banyak kasus apabila pasangan yang telah menikah tinggal seatap dengan orang tua atau mertua maka akan muncul masalah di dalamnya. Apalagi apabila pasangan baru itu juga tinggal bersama kakak ipar atau adik ipar maka masalah akan lebih cepat masuk. Bisa jadi masalah kecil pun akan cepat menjadi besar akibat intervensi dari orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Intervensi dari orang tua bagi yang punya pasangan anak tunggal. Anak sulung, atau anak bungsu juga sering terjadi. Kebiasaan lama karena kedekatan dengan orang tua baik ayah atau ibu sedikit banyak akan mempengaruhi kehidupn seseorang. Dan sedikit banyk hal ini akan terbawa dalam kehidupan rumah tangga barunya. Apabila pasangan tidak bisa menerima atau tidak cocok dengan kebiasanan yang dibawa pasangannya maka akan menimbulkan masalah. Apalagi kalau orang tua atau mertua ikut berperan dan ikut campur dalam kehidupan pasangan kita yang terjadi selanjutnya adanya keretakan hubungan mertua dan menantu yang pastinya dapat mempengaruhi hubungan suami-istri.
Berbagai bentuk keterlibatan antara orang tua dan anak apalagi anak sudah menikah maka haruslah dibatasi. Karena semenjak anak mampu mengambil keputusan menikah artinya dia telah mampu mengambil tanggung jawab. Namun tidak semua orang tua atau mertua mau memahami hal ini. Dan adakalanya juga anak merasa lebih nyaman ketika berbagi cerita atau sharing masalah hidupnya dengan orang tua. Yang pada ahirnya ternyata bisa memicu ketersinggungan atau mengusik hati pasangan. Solusinya setiap pasangan yang telah menikah harus mampu membatasi intervensi orang tua, dengan cara yang bijak. Yaitu menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab sehingga orang tua juga bisa memahaminya.
-
Masalah Yang Datang dari Pasangan
Jangan salah, pasangan hidup kita pun bisa menjadi cobaan hidup setelah menikah loh! Masalah apa sajakah yang bisa muncul dari pasangan hidup kita?
-
Masalah Perbedaan keyakinan
Menikah ini menyatukan dua hati yang berbeda. Artinya banyak alasan yang membuat perbedaan bisa disatukan, namun kenyataannya juga tidak mudah. Terutama perbedaan keyakinan bisa membuat cobaan dalam rumah tangga rentan perceraian. Tidak sekedar perbedaan dalam agama. Dalam satu agama yang sama pun, apabila masing-masing pihak memiliki pandangan yang berbeda atau dalam agama islam masing masaing menganut mahzab yang berbeda kalau tidak bisa saling menerima akan rentan dengan masalah.
Belum lagi apabila kemudian masing masing pihak saling kekeh dengan keyakinannya sendiri atau tidak bisa memahami perbedaan satu sama lain yang ada memunculkan masalah baru. Lingkungan pergaulan dan latar belakang keluarga juga bisa membuat pasangan memunculkan cobaan hidup bagi pasangannya.
-
Selingkuh
Yang marak saat ini adalah munculnya cobaan hidup karena pasangan selingkuh. Baik istri atau suami yang selingkuh. Ini merupakan fenomena yang sangat menyedihkan. Kalau dulu suami yang istrinya hanya ibu rumah tangga selingkuh dan kalau mereka yang punya pandangan luas atau bisa terima kemudian suami berpoligami. Memang tidak salah namun dalam kenyataannya hal ini tetap akan memicu banyak masalah didalamnya. Terutama masalah anak.
Ada juga pasangan suami istri yang bekerja, namun sumi selingkuh dan kemudian ketika istri tahu, istri kemudian balas selingkuh juga. Dan lebih parah lagi pasangan selingkuhan mereka juga pria atau wanita yang bersuami atau beristri. Bagaimana tidak memunculkan cobaan hidup dalam rumah tangga. Bahkan bisa menjadi cobaan hidup setelah menikah bagi rumah tangga lain yang ikut terseret di dalamnya.
Lebih ironis lagi fenomena pelakor (perebut laki orang) bahasa gaulnya, menjadi fenomena yang sangat mengerikan. Kalau jaman dulu biasanya marak dilakukan perempuan yang masih gadis atau janda, namun jaman ini fenomena ini justru dilakukan oleh ibu rumah tangga juga. Seorang istri. Yang mungkin suaminya bekerja dan karena alasan tertentu entah gaya hidup sosialita yang mempengaruhinya kemudian ia menjadi pelakor. Maka hal ini bisa memicu ketentraman rumahtangga sendiri dan rumahtangga orang lain.
Solusinya untuk masalah yang datang dari pasanagan inia adalah adanya saling keterbukaan, pengertian dan komunikasi yang baik.
-
Masalah Anak
Dalam kehidupan rumah tangga Anak juga menjadi bagian sangat penting. Pasangan setelah menikah pasti mendambakan buah hati. Jika sudah lama menikah tidak juga dikaruniai anak pasti akan menjadi masalah tersendiri dalam rumah tangga tersebut. Apalagi kalau teman seangkatan menikah sudah punya anak. Maka sedikit banyak akan mempengaruhi keharmonisan pasangan suami istri tersebut. Di tahap awal akan muncul kecurigaan, lama lama saling menyalahkan siapa yang tidak subur dan tidak bisa punya anak, kemudian muncullah masalah lainnya.
Bila Sebuah rumah tangga baru kemudian punya anak tetap ada masalah berkaitan dengan anak. Masalah biaya hidup anak, pengasuhan, pendidikan dan sebagainya. Terlebih ketika anak kemudian tumbuh tidak sewajarnya. Misalnya ada kelainan tertentu, penyakit, atau gangguan tertentu. Maka masalah pasti akan muncul. Belum lagi apabila dalam perkembangannya anak sulit diatur, bandel, malas, sulit diatur pasti akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga tersebut.
Mengenai masalah cobaan hidup setelah menikah karena anak banyak dialami banyak orang dan solusinya adalah mencari akar penyebab dan kemudian mengatasinya.
-
Cobaan Hidup Setelah menikah dari Diri Sendiri
Apabila masalah atau cobaan hidup setelah menikah itu datang dari diri sendiri artinya Anda sendiri juga yang tahu. Biasanya cobaan datang karena kebimbangan, perasaan tidak nyaman, krisis kepercayaan, atau adanya tekanan batin. Masalah yang datang dari dalam diri kita sendiri haruslah kita juga yang menyelesaikannya.
Masalah dari dalam diri ini juga bisa muncul akibat godaan yang datang terus menerus. Sehingga tanpa kekuatan hati dan pikiran yang kuat maka akan sangat menggoyahkan pendirian yang bisa berujung masalah. Sebagai jalan keluarnya diperlukan peningkatan kualitas diri, dan peningkatan kualitas sepiritual sehingga kita mampu memahami hakekat keberadaan diri.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah cobaan hidup setelah menikah yang datang dari dalam diri adalah iuntrospeksi dan menumbuhkan kesadaran diri. Dengan begitu kita bisa jujur terhadap diri sendiri dan juga kepada pasanagn dengan penuh keyakinan.
*******
Cobaan Hidup Setelah menikah ini bisa menghampiri siapa saja kapan saja karena hidup takkan pernah lebas dari masalah. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa diantaranya segera cari solusinya. Jangan sampai masalah terus berkembang dan menjadi rumit. Apabila Anda sudah mencari solusi dan mempraktekkannya namun masalah cobaan yang Anda alami belum juga selesai konsultasikan pada ahlinya.
Anda bisa konsultasi kepada konsultan keluarga atau konsultan pernikahan yang Anda percaya. Atau jika Anda menginginkan solusi yang tepat tanpa diketahui banyak orang termasuk oleh anggota keluarga Anda, konsultasikan ke Bioenergi Center. Atau jika Anda juga bisa memesan produk solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah cobaan hidup setelah Anda menikah dengan Kapsul Bioenergi. Bahkan Anda tidak hanya akan mendapat solusi untuk satu masalah saja namun untuk berbagai masalah hidup yang Anda alami dengan cepat dan praktis.