Hukum Pancung – Sebuah video beredar di YouTube, yang memperlihatkan detik-detik terakhir sebelum Ruyati bin Sapubi di Hukum Pancung di Riyadh, Arab Saudi. Video ini merupakan berita dari Press TV, sebuah stasiun televisi yang berbasis di Teheran, Iran, dengan menggunakan bahasa Inggris.
Dalam laporan yang diturunkan Press TV,akibat pemancungan yang dilakukan terhadap pembantu berusia 54 tahun itu, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi memanas. Dalam berita itu, tertulis graphic warning yang artinya tayangan ini memperlihatkan sadisme.
Video Hukum Pancung yang berdurasi 1 menit 3 detik memperlihatkan bagaimana algojo memenggal kepala Ruyati yang disaksikan oleh banyak orang dan dikelilingi pria berbaju putih. Video berjudul Ruyati Binti Sapubi – An Indonesian Maid in Saudi Arabia Beheaded on June 18, 2011mengundang banyak komentar di YouTube.
Dalam informasi yang dimasukkan ke bagian boks, disebutkan, jika Ruyati dihukum pancung setelah mengaku membunuh majikannya dengan pisau dapur karena tak tahan siksaan. Video ini diunggah pada 23 Juni lalu dan kini sudah mencapai 46 ribu hits.
Hukum Pancung & Hikmah Bagi TKI Lain
Melihat vidio itu orang akan berpikir tentang banyak hal. Sadisme, keadilan, penganiayaan, kekerasan dan lainnya. Hukum pancung yang berlaku di Negeri itu adalah bentuk penegakan keadilan bahwa hutang nyawa di bayar dengan nyawa.
Namun menilik dari profesi yang menerima hukuman adalah seorang pekerja rumah tangga, pasti ada sebab dan musabab kenapa seseorang melakukan pembunuhan. Apalagi yang melakukan seorang perempuan. Banyak alibi yang mengatakan bahwa wanita itu membela diri. Ada juga yang mengatakan ia tidak tahan dengan siksaan majikannya sehingga Ruyati melakukan tindakan itu.
Tetapi hukum tetaplah hukum. Apalagi di negeri orang, ketika upaya diplomatis sudah diupayakan setidaknya untuk meringankan hukuman ruyati dari Hukum Pancung. Namun jalan damai tidak ketemu sehingga hukum pancung tetap harus dilaksanakan.
Empati dan ucapan duka cita atas Hukum Pancung Ruyati kepada keluarga di Indonsia terus berdatangan. Kita semua berharap hal itu bisa memberikan sedikit pengobat kesedihan buat keluarganya. Tetapi semua itu memberikan banyak hikmah buat kita semua yang masih harus berjuang dalam hidup. Baik yang hidup di negeri sendiri maupun di negeri orang agar tetap berhati-hati dan bisa menjaga diri dalam segala situasi.
Hikmah terbesar dari kejadian ini adalah bahwa ada PR besar bagi pembesar negara untuk mengupayakan keadilan dan kesejahteraan bagi mereka. Para pejuang dan pahlawan devisa. Pemerintah juga harus bisa mengupayakan solusi-solusi damai dan manusiawi untuk kesejahteraan rakyat. Jangan Sampai ada Hukum Pancung yang diterima lagi oleh TKI dan jangan ada ruyati-ruyati lainnya dari negeri ini.
INGIN DAPAT SOLUSI MASALAH SEKARANG JUGA? KLIK DISINI
Sumber