Di dalam kehidupan kita selalu di hadapkan pada pilihan. Kita merasa tidak berdaya oleh banyaknya pilihan yang harus kita pilih. Kebebasan tampak bagaikan musuh selain juga sebagai teman untuk mengapresiasi harapan dan keinginan dalam hidup. Betapa pun kita menyukai, kita juga kadang-kadang merasa terkutuk olehnya. Apa gunanya semua pilihan itu, kalau kita gagal memilih apa yang baik, tepat dan benar. Kita boleh mengejar minat apapun yang kita inginkan selama orang lain tidak dirugikan olehnya namun memilih jalan spiritual menuju kesuksesan hidup memerlukan konsekuensi.
Kemerdekaan sejati bisa didapatkan dengan banyak cara antara lain dengan menyerahkan segenap keberadaan dirinya kepada Allah. Kemudian mengabdikan diri kepada Kehendak-Nya perihal kehidupan dengan ketaatan. Itulah yang disebut pengorbanan diri sendiri dalam menempuh jalan spiritual menuju kesuksesan hidup dan keseimbangan dunia dan akherat.
Meskipun kita semua memiliki pilihan namun di jalan spiritual kita hanya punya satu pilihan yang cukup dan tepat yaitu pilihan untuk hidup dalam ketaatan. Sesungguhnya inti dari kehidupan yang lurus adalah kerelaan hati kita sendiri. Dalam hal ini tindakan menerima dengan sepenuh hati, yang dikombinasikan dengan tindakan ketaatan adalah hal luar biasa agar kita bisa meraih kesuksesan hidup dan bahagia. Syaratnya keikhlasan dan tidak mempertanyakan sebuah tugas atau misi, serta upaya menyelesaikan penugasan kita sebagai hamba-Nya.
Jalan Spiritual Menuju Kesuksesan hidup adalah Taat Kepada Allah
Ilmu yang tinggi atau kealiman bisa saja didapat tanpa iman, tetapi kemerdekaan kita dalam memilih jalan hidup sulit dilakukan tanpa iman. Mengapa? Karena orang yang beriman memiliki tingkat ketaatan tinggi, bukan karena paksaan melainkan karena kesadaran. Lantas apa yang bisa dilakukan terhadap orang yang menjadi tuan atas dirinya sendiri dan tidak mau taat kepada Allah. Bisa jadi kesuksesan mudah didapatkan tapi kelanggengan dan ketenangan hidup serta kebahagiaan akan menjauh.
Apa artinya sukses dalam kehidupan dunia kalau hati tidak tenang dan tidak bisa menikmati kesuksesan dengan perasaan bahagia. Karena bahagia itulah buah kesuksesan sejati. Dan itu hanya bisa diperoleh ketika manusia bisa menempatkan diri pada keseimbangan hidup. Keseimbangan antara aspek material atau fisik, mental dan spiritual. Sementara mental juga sangat berkaitan erat dengan kualitas spiritual seseorang.
Dengan ketaatan-ketaatan sederhana sesuai aturan agama orang bisa menjalankan kehidupan spiritual dengan baik. Dampak dari kualitas spiritual akan sangat baik bagi kesuksesan hidup. Adapun bentuk ketaatan ketaatan sederhana yang bisa kita lakukan untuk peningkatan kualitas spiritual bisa dilakukan melalui hal-hal berikut ini:
1. Taat Kepada Allah
Bentuk ketaatan kepada Allah bisa diapresiasikan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya. Seperti:
- Melaksanakan ibadah wajib dengan ikhlas
- Menunaikan zakat atau menyedekahkan sebagian hartanya di jalan Allah
- Berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua
- Menjaga sopan santun ketika berbicara
- Jujur memegang amanah yang diberikan
- Sabar ketika tertimpa musibah, dan bersyukur ketika mendapat rezeki
- Selalu berkalimah thayyibah, tidak berkata-kata kotor
- Selalu berbuat dan beramal saleh
- Saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
Mengapa ketaatan kepada Allah ini menjadi salah satu jalan spiritual menuju kesuksesan hidup?
Karena ketaatan – ketaatan ini sebenarnya merupakan ritual rutin yang harus kita jalani dan tanpa kita sadari menghubungkan frekuensi energi kita dengan energi ilahi. Dalam Ilmu Bioenergi ketika frekuensi energi kita terhubung dengan enegi illahi juga akan menghubungkan berbagai aspek harapan dalam hidup. Termasuk menghubungkan energi kita dengan alam semesta.
Hal ini mengandung makna bahwa kita telah menjalani proses adjusment tanpa kita sadari. Karena dengan ketaatan sederhana seperti yang tersaji diatas. Yaitu ketaatan dalam rangka mewujudkan ketaatan kepada Allah juga ada proses cleansing energi, yaitu bahwa kebaikan yang kita lakukan akan menetralisir energi negatif dalam diri kita. Sehingga ketika dua tahapan adjustment yaitu cleansing dan balancing telah dilalui maka kita dengan mudah menuju proses peningkatan kualitas energi dan otomatis bisa meningkatkan kualitas spiritual seseorang.
2. Taat kepada Rasulullah
Bentuk ketaatan kepada Rosullullah karena Rasul mempunyai tugas menyampaikan amanat kepada umat manusia tanpa memandang status, jabatan, suku, dan sebagainya. Oleh karena itu, bagi setiap Muslim yang taat kepada Allah SWT harus melengkapinya dengan menaati segala perintah Rasulullah SAW. sebagai utusan-Nya.
Prilaku ketaatan Anda kepada Rasulullah dapat Anda tunjukkan melalui hal berikut:
- Jujur dalam segala perbuatan
- Berkata baik dan benar kepada siapa saja dan apabila tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam.
- Melaksanakan amanah dari orang tua, amanah dari guru, amanah dari orang lain, maupun amanah agama.
- Berusaha sekuat tenaga untuk berjuang, menegakkan kebenaran dan berjuang untuk mencapai kesuksesan degan penuh kesadaran dan semangat mencari Ridho Allah swt.
- Gemar menuntut ilmu pengetahuan agar hidupnya berkualitas
- Gemar membaca sholawat atas Nabi Muhammad
- Tidak mengingkari janji
- Melaksanakan atau menaati risalah yang telah disampaikan oleh para rasul.
- Beriman dan taat kepada Allah
3. Taat Kepada Ulil Amri/ Pemimpin
Taat Kepada pemimpin disini, diajurkan untuk tetap taat kepada kebaikan. Artinya kita wajib taat sama pemimpin yang menjalankan amanah dengan baik. Yang patut menjadi teladan karena kebagusan akhlaknya, kepandaiannya memimpin, juga karena tanggung jawabnya atas apa yang dipimpinnya.
Dalam hal ini kita juga harus paham siapa-siapa pemimpin kita. Dalam lingkup kehidupan masyarakat kita juga mempunyai pemimpin. Yaitu presiden, gubernur, bupati, camat dan jajaran di bawahnya. Dalam agama kita ada pemimpin umat, seperti ulama, kiai, imam dan sebagainya.
Namun kita juga harus sadar bahwa kita juga pemimpin. Pemimpin bagi diri kita sendiri. Bagi Anda seorang suami, Anda juga pemimpin keluarga yang harus memberikan dedikasi untuk seluruh anggota keluarga. Ibu rumah tangga juga menjadi pemimpin dalam mengoperasionalkan kehidupan rumah tangga. Terutama menjadi madrasah bagi anak-anaknya.
Bagaimana bentuk ketaatan kita kepada pemimpin?
Dalam sudut pandang sederhana, taat kepada pemimpin adalah menjalankan aturan yang dibuat dan ditegakkan oleh majelis. Sebagai warga negara kita harus taat pada aturan hukum yang berlaku kalau kita melanggar aturan pasti ada sanksi yang kita terima.
Demikian pula dalam ketaatan lebih sederhana yaitu taat kepada pemimpin rumah tangga atau suami. Maka taat juga berarti mematuhi apa yang menjadi aturan dalam rumah tangga. Dasar dari aturan rumah tangga yang ditetapkan harusnya sesuai dengan aturan agama. Dan bagi keluarga muslim aturan dalam rumah tangga yang ditetapkan oleh seorang suami harus berpedoman pada Al-Qur’an dan hadis.
Bagi seorang anak, bentuk ketaatan sederhana yang mendasar adalah taat kepada orang tua. Artinya kita wajib mematuhi apa yang diperintahkan orang tua, terutama perintah yang tidak bertentangan dengan aturan agama dan aturan hukum negara. Apalagi dalam keridhoan orang tua ada ridho Allah disana. Jadi selayaknya kita menghormati dan mematuhi apa yang menjadi perintah orang tua, karena ada keberkahan dan keridhoan Allah juga didalamnya.
Memilih Jalan Spiritual Menuju Kesuksesan Hidup
Dengan menjalankan berbagai ketaatan diatas kita akan hidup dengan tenang. Jalur lurus kita dalam hidup akan sangat mungkin berjalan dengan lancar. Artinya dalam lingkup sekecil apapun hidup akan mengalir mudah apabila semua berjalan sesuai aturan yang berlaku. Namun dalam kenyataan banyak hal yang membuat aliran itu kadang terhalangi sesuatu, tersumbat, bahkan terbendung dan tidak mengalir ahirnya luber kemana-mana.
Dari sanalah jalan spiritual menuju kesuksesan hidup bertemu dengan permasalahan. Untuk itu Anda harus bisa menemukan cara cerdas agar hidup bisa berjalan dengan baik bahkan bisa meraih kesuksesan. Tentu saja itu tidak mudah, apalagi setiap manusia memiliki hati dan pikiran serta akal yang berbeda. Allah maha kuasa mengatur kehidupan dan menentukan jalan hidup. Namun dalam banyak hal manusia memiliki pilihan untuk merubah nasibnya agar hidupnya menjadi lebih berkualitas.
Bagaimana Memahami Jalan Spiritual Menuju Kesuksesan Hidup?
Karenanya jalan spiritual menuju kesuksesan hidup itu harus dipahami sebagai jalur menuju kedewasaan dan kematangan dalam proses kehidupan. Kehendak Allah ibarat sebuah bingkisan hadiah yang tersedia bagi kita. Ada banyak hadiah disana, semuanya itu bisa saja menjadi milik kita. Lantas bagaimana kita harus membedakan mana yang akan menjadi milik kita dan mana yang bukan? Faktanya tidak ada satupun bingkisan itu punya kita.
Oleh karena itu, kita menjadi bingung dalam pencarian yang mana menjadi kehendak Allah bagi kita. Kehendak Allah berkaitan dengan apa yang sudah kita ketahui, bukan apa yang masih kita perkirakan. Karena itu kehendak Allah hanya memuat satu mandat yang jelas, yaitu bahwa kita menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan kita. Namun demikian, justru dalam membuat pilihan inilah kita menemukan kemerdekaan yang sejati. Kemerdekaan untuk hidup dalam ketaatan, sebagai jalan spiritual menuju kesuksesan hidup & itulah kehendak Allah bagi kita semua.
Ketaatan yang dipaksakan bisa menunjukkan teologi yang keliru. Sehingga siapapun bisa mengira bahwa kehidupan sejati diperoleh melalui apa yang ia peroleh bagi dirinya sendiri. Bukan melalui apa yang ia berikan kepada Allah. Karena itu kita hanya melakukan yang minimun saja dalam hal ketaatan sehingga apa yang kita peroleh pun minimal. Kita menginginkan kesuksesan tapi kita tidak sepenuhnya memilih jalan spiritual menuju kesuksesan sebagaimana yang diridhoi Allah.
Pola Ketaatan Menuju kesuksesan
Adakalanya manusia hanya menjalankan ketaatan sekedar gugur kewajiban. Atau hanya secukupnya saja, supaya ia masih punya banyak pilihan buat dirinya sendiri. Dalam pola pemikiran kita, perintah-perintah Allah adalah seperti mengosongkan keranjang sampah atau menghitung pajak. Perintah-perintah itu merupakan bagian yang tak bisa dihindarkan, meskipun bukan bagian yang menyenangkan. Jadi kita memenuhi kewajiban kita terhadap Allah dan sesudah selesai, barulah kita bisa menikmati lagi kehidupan ini.
Ketekunan dalam belajar akan memastikan keberhasilan dalam profesi apapun yang kita jalani. Kalau kita gagal dalam studi, kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang pernah kita impikan untuk dicapai. Integritas dalam karakter, ketrampilan dasar dalam membaca dan menulis, kasih sayang dan kesetiaan dalam persahabatan,dan hidup yang saleh secara universal sangat relevan dimanapun kita tinggal dan apapun yang kita kerjakan. Ketaatan adalah kehendak Allah bagi hidup kita dan ketaatan membawa kita kepada kemerdekaan.
Kita harus menghormati dan menghargai apa yang sudah dihasilkan oleh kemerdekaan dalam kehidupan. Itulah kemerdekaan untuk menjalani hidup bagi Allah, Yaitu jalan spritual menuju kesuksesan hidup. Satu-satunya jalan yang harus kita jalani mungkin membatasi kebebasan seperti didefinisikan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Kalau kita lebih dahulu mencari ridho Allah dan kebenarannya, kita akan melakukan kehendak Allah dan menikmati kemerdekaan yang sejati.
________________
Untuk meningkatkan kualitas spiritual kita dalam kehidupan, kita membutuhkan arahan dan bimbingan. Semua itu agar kita bisa menemukan jalan spiritual menuju kesuksesan hidup dengan cepat dan mudah. Terus bertumbuh, mengalami peningkatan kualitas diri, mampu meraih harapan keinginan dalam hidup, lebih sehat, bahagia, berkelimpahan dan dekat dengan Tuhan.
Jika itu yang Anda inginkan, segera dapatkan caranya dengan mengikuti pelatihan Bioenergi Abundance.
Artikel menarik lainnya:
-
Apa Manfaat Manajemen Spiritual dalam Kehidupan Orang Modern?
-
12 Prinsip Kecerdasan Spiritual Untuk Menarik Berbagai Kebaikan Hidup
-
Cara Menemukan Jalan Spiritual Yang Akan Mengubah Hidup Anda