Namanya mencuat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Joko Susanto, dalam majalah Forbes menempati urutan 25 dari 40 orang terkaya di Indonesia yang dilansir Rabu, 23 November lalu. Perjalannya menjadi kisah sukses inspiratif para pengusaha Indonesia terutama pengusaha muda.
Djoko Susanto, yang merupakan pendiri sekaligus pemilik perusahaan retail Alfamart, berhasil mengungguli kekayaan orang-orang terkenal Indonesia, seperti Aburizal Bakrie (peringkat 30) dan Ciputra (peringkat 27). Kekayaannya berjumlah US$ 1,040 miliar (Rp 9,36 triliun).
Semua bermula pada tahun 1967, ketika Djoko Susanto masih berusia 17 tahun. Ia memnuhi permintaan untuk mengurus kios sederhana milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta.
Toko itu bernama Sumber Bahagia, yang menjual bahan makanan. Tapi tak lama kemudian, Djoko melihat ada kesempatan yang lebih besar. Kiosnya mulai menjajakan rokok.
Djoko benar, bisnis dia dengan cepat membuat para perokok dan pengusaha grosir serta pengecer menjadi pelanggan tetap. Dia bertaruh, perokok akan membayar lebih banyak daripada yang ada dalam bayangan orang.
________________________
Hal ini menarik perhatian Putera Sampoerna, yang mempunyai perusahaan rokok tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia saat itu. Mereka bertemu pada awal 1980 dan bersepakat pada 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.
Upaya itu berhasil dan menjadi sumber inspirasi mereka untuk membuka supermarket yang yang bernama Alfa Toko Gudang Rabat. Kedua orang itu kemudian membuka toko Alfa Minimart (yang kemudian terkenal sebagai Alfamart) pada 1994.
“Saya pikir penamaan Sampoerna Mart kurang menjual, kemudian saya menggunakan Alfa, sebuah merek yang lebih dikenal dan teruji,” ujar Djoko, seperti dikutip majalah Forbes, Kamis, 24 November 2011.
Kerja sama tersebut berakhir pada 2005, ketika Sampoerna menjual bisnis tembakau–beserta anak perusahaannya (termasuk 70 persen bagian perusahaan Sampoerna yang ada di Alfamart)–kepada Philip Morris International dengan nilai lebih dari US$ 5 miliar.
Philip Morris, yang tidak tertarik bisnis retail, kemudian menjual saham Alfamart kepada Djoko dan investor ekuitas swasta, Northstar. Tahun lalu, Djoko membeli Northstar sehingga membuatnya memiliki 65 persen perusahaan.
Saham itu kemudian go public dan menghasilkan dua kali lipat pada 12 bulan terakhir. Hal inilah yang akhirnya membuat Djoko termasuk ke dalam jajaran miliuner dunia. Dia membuat debutnya pada urutan ke-25 dalam jajaran orang terkaya Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar US$ 1,04 miliar.
____________________
Apakah kisah Pengusaha Joko Susanto sang pendiri Alfamart ini menginspirasi Anda? Dan apakah kisah sukses beliau membuat Anda juga ingin sukses dalam bisnis Anda?
Kisah sukses Joko Susanto sebagai salah satu pengusaha yang kreatif telah memberikan gambaran bahwa siapapun bisa sukses dalam bidangnya. Andapun bisa meraih sukses dan siapa tahu Anda yang kemudian bisa memiliki kisah sukses yang mampu menginspirasi banyak orang di kemudian hari. Yang terpenting Anda tahu Caranya.
Jika Anda ingin tahu cara sukses yang berbeda yang benar-benar bisa menjadikan Anda pebisnis atau pengusaha sukses yang sebenarnya, Berbagai harapan mudah terwujud, uang dan kelimpahan mengalir dalam hidup Anda, lebih bahagia dan bisa menikmati kesuksesan Anda, ikuti pelatihan Bioenergi Abundance.