1

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan bisnis di indonesia saat ini masih didominasi bisnis bersekala UMKM. Berdasarkan informasi dari www.kominfo.go.id bahwa saat ini jumlah UMKM di Indonesiua sebanyak 59,2 juta pelaku. dan sejumlah 3,79 Juta UMKM Sudah Go Online. Pemerintah menggagas 8 juta UMKM bakal go online pada 2019. Dari data tersebut menunjukkan bahwa baru sekitar 6 % UMKM yang telah go online dan sudah memanfaatkan kemajuan di dunia digital marketing dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini mengindikasikan masih banyak UMKM yang belum bisa berkembang dan menjadi UMKM go online. Sementara sebagai kunci sukses dalam bisnis UMKM, khususnya dari sisi pengembangan bisnis, penerapan digital marketing sangat diperlukan.

Disisi yang lain, bisnis UMKM juga tak luput dari beragam masalah klasik yang seringkali melingkupinya. Adapun timbulnya beragam permasalahan sangat berkaitan erat dengan keberadaan pendamping atau fasilitator dalam mendampingi UMKM.

Dengan kata lain minimnya bimbingan menjadikan UMKM sulit untuk berkembang karena faktor – faktor tersebut diatas. Hal ini berarti pula bahwa salah satu kunci sukses dalam bisnis UMKM ini adalah kekuatan pendampingan. Pendampingan dalam dunia bisnis bisa berupa bimbingan teknis terkait pengelolaan manajerial, SDM (Sumber Daya Manusia) juga pendampingan mental dan spiritual. Yang dalam istilah kerennya, pendampingan ini juga bisa di sebut mentoring. Dalam hal ini pelaku bisnis UMKM sangat membutuhkan mentoring, namun siapapun harus jeli dalam mencari mentor yang tepat.

Mengapa Bisnis UMKM Memerlukan Mentoring untuk Kesuksesan Bisnisnya?

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa salah satu yang menjadi hambatan berkembangnya bisnis UMKM adalah kurangnya pendampingan. Maka dalam hal ini mentoring bisnis UMKM menjadi hal yang tidak bisa di tawar lagi. Kompleksitas permasalahan bisnis yang berkaitan dengan birokrasi dan kebijakan adakalanya juga bisa menjadi masalah bagi pelaku bisnis UMKM, namun dengan mentoring yang tepat masalah akan cepat teratasi.

Begitu pula dengan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis. Seperti perencanaan & pengembangan bisnis, Inovasi, masalah marketing, target omset dan sebagainya, apabila pemilik bisnis kurang kompeten maka akan sangat rentan terhadap masalah bisnis. Salah satu alasan kenapa bisnis UMKM perlu mentor adalah karena seorang mentor bisa memberikan bimbingan dan arahan yang tepat melalui strategi bisnis yang dikuasainya. Selaian itu Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan mentor atau konsultan bisnis agar bisa mendapat mentoring terbaik.

Dengan mentoring, pelaku bisnis UMKM tidak perlu merasa sendirian ketika di hadapkan dengan berbagai masalah karena mentor atau konsultan bisnis pasti akan membantu mengatasi masalah dengan cepat. Apalagi ketika pelaku bisnis UMKM harus mengambil keputusan besar tentang bisnisnya. Pebisnis bisa mendapatkan berbagai pertimbangan melalui analisa yang mendalam dan tepat dari mentor. Sehingga Anda para pelaku bisnis bisa meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan. Bersama mentor Anda juga akan lebih mudah memperoleh ide dan mengembangkan kreativitas dalam bisnis dengan lebih baik. Hati dan pikiran tenang serta bisa lebih fokus pada tujuan Bisnis bukan pada masalah yang menyertainya.

Apa saja permasalahan yang biasa muncul dalam bisnis UMKM?

Adapun masalah-masalah yang seringkali menyertai Bisnis UMKM dan menjadi penghambat kemajuan bisnis ini berkaitan dengan masalah berikut ini:

1. Permodalan

Masalah permodalan seringkali menjadi masalah yang cukup serius dalam bisnis UMKM. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan modal itu sendiri, akses modal yang terbatas yang bisa juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman bagaimana mendapatkan modal usaha dengan cepat. Atau kurangnya pengetahuan dalam mengelola modal yang sudah ada sehingga seolah untuk mengembalikan modal usaha pun kesulitan meski bisnis sudah berjalan.

Berkaitan dengan modal dalam bisnis UMKM, baik pengelolaan keungan bisnis maupun kemampuan SDM dalam mengelola bisnis agar modal berputar dan menghasilkan keuntungan menjadi masalah tersendiri yang harus dipecahkan. Dalam hal ini pelaku bisnis UMKM harus punya bekal manajerial dan memiliki pengetahuan dalam bidang keuangan. Sehingga modal bisnis bisa dikelola dengan maksimal dan menghasilkan keuntungan.

2. Distribusi Barang & Pemasaran.

Selain masalah permodalan, pada bisnis UMKM seringkali mengalami masalah dalam hal distribusi barang dan pemasaran. Apabila masalah distribusi barang dalam bisnis yang memproduksi barang sendiri, maka akan mengakibatkan produk tertimbun. Selain menimbulkan endapan modal juga menambah biaya penyimpanan yang beresiko pada menurunnya keuntungan.

Masalah distribusi ini berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan sampainya produk ke tangan konsumen. Dimana distribusi dan pemasaran juga menjadi bagian yang dilakukan kompetitor. Artinya diperlukan strategi yang tepat agar barang bisa sampai kepada pelanggan dengan baik. Dalam mengatasi masalah distribusi pemilihan patner dalam pengiriman juga harus menjadi perhatian. Artinya ketika bekerja sama dengan lembaga pengiriman atau memanfaatkan jasa dengan mempekerjakan kurir harus jeli dan penuh pertimnangan.

3. Cara Mendapatkan dan Mempertahankan Pelanggan.

Usaha untuk mendapatkan pelanggan dari bisnis UMKM bisa dilakukan dengan metode pemasaran yang strategis. Untuk itu Anda harus bisa melakukan kampanye penjualan dengan baik. Bisa melalui kegiatan promosi yang menjual, atau bisa juga dengan mengiklankan produk atau jasa bisnis UMKM tersebut.

Dan ketika kita sudah mendapatkan pelanggan kita harus bisa mempertahankan pelanggan agar tetap loyal terhadap produk atau jasa dari bisnis kita. Kita juga harus bisa megelola pelanggan dengan baik sehingga mampu membuat penjualan yang sudah dilakukan menghasilkan repeat order bahkan menghasilkan penjualan lanjutan yang menguntungkan.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mendapatkan pelanggan dan mempertahankannya antara lain:

1. Memberikan perhatian khusus kepada calon pelanggan baru dan pelanggan yang sudah ada.

Bentuk perhatian kepada calon pelanggan baru bisa dengan memberikan value lebih dari produk/jasa yang kita tawarkan. Sehingga calon pelanggan merasa mendapatkan benefit besar dari produk atau jasa yang kita jual dan mau membelinya dengan senang hati. Dan bagi pelanggan yang sudah lama, kita berikan pelayanan yang memuaskan dengan memberikan fasilitas dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan produk/jasa kita tanpa susah payah. Bisa juga dengan memberikan efektifitas waktu belanja mereka melalui layanan antar/ataupengiriman free atau dengan memberikan bonus serta discount khusus.

2. Menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain (simbiosis mutualisme).

Mengelola pelanggan dengan menciptakan hubungan saling menguntungkan bisa dilakukan apabila kita memiliki data base pelanggan. Termasuk data pembelian mereka. Akan lebih baik lagi apabila kita mampu menggali kebutuhan mereka yang berkaitan dengan produk atau jasa yang kita pasarkan. Dengan begitu kita akan lebih mudah dalam memberikan penawaran yang menguntungkan buat pelanggan dari sisi mereka namun juga menguntungkan dari sisi penjualan kita.

3. Melakukan follow up pasca penjualan.

Cara ini sangat efektif untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan serta sangat efektif untuk menggali kebutuhan pelanggan. Sehingga hubungan kedekatan ini bisa menjadikan pelanggan puas dengan produk atau jasa yang kita jual serta tetap nyaman meski harus mengeluarkan uang bahkan mau melakukan pebelian ulang.

4. Menawarkan Program menarik Untuk menjaga loyalitas pelanggan

Dengan menawarkan program menarik untuk pelanggan apalagi cara menyampaikan penawarannya dengan memberikan pengetahuan baru, akan menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini akan membuat pelanggan menunggu hal-hal yang baru dari apa yang kita tawarkan yang otomatis akan membuat pelanggan menjadi semakin loyal.

5. Memberikan Keuntungan kepada pelanggan setia

Cara kita memberikan keuntungan kepada pelanggan setia bisa dilakukan dengan memberikan reword berupa free produk atau jasa layanan tertentu. Namun tentu saja tetap harus ada benefit yang kita dapat, misalnya mendapat review produk atau jasa kita, termasuk testimoni. Apalagi jika sesuatu yang kita berikan itu adalah bagian dari kebutuhan pelanggan sehingga membuat mereka merasa beruntung mendapatkan produk atau jasa layanan kita.

Memberikan keuntungan kepada pelanggan dalam bentuk pemberian bonus atau free produk/jasa layanan atau program tertentu sesungguhnya juga memberi keuntungan bagi bisnis kita. Karena hal itu akan menambah kepercayaan pelanggan, dan akan semakin mendekatkan bisnis kita kepada pelanggan yang otomatis akan memudahkan kita untuk menggali kebutuhan mereka dan menjadi bahan untuk kita bisa melakukan inovasi. Baik inovasi produk atau jasa layanan bahkan inovasi dalam marketingnya.

4. Manajemen Keuangan.

Masalah keuangan merupakan masalah dalam bisnis UMKM yang paling sering muncul bahkan bisa menjadi pemicu masalah lainnya. Artinya masalah keuangan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam sebuah bisnis UMKM. Banyak pemicu munculnya masalah keuangan dalam bisnis, bisa karena pemilik bisnis yang kurang memberi perhatian serius dalam pengelolaan keuanngan atau bisa juga karena tidak adanya SDM yang mumpuni dalam pengelolaan keuangan bisnis UMKM tersebut.

Padahal dalam bisnis semua hal harus terukur dan perlu diperhitungkan. Bukan hanya perhitungan terkait untung rugi semata, namun dalam bisnis banyak hal seperti peluang dan potensi yang juga bernilai layaknya uang yang harus di perhitungkan. Dan hal ini secara tidak langsung menjadi bagian yang terkait dengan masalah keuangan itu sendiri. Karana bagaimanapun juga untuk memanfaatkan potensi dan peluang juga memerlukan alokasi uang, meski pada ahirnya mampumenghasilkan uang.

Manajement keuangan yang baik dalam bisnis UMKM juga akan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik akan ada banyak hal yang tidak terukur dan melemahkan sistem pengendalian usaha. Akibatnya bisnis akan lebih rentan tindakan manipulasi, korupsi, penyelewengan dan sebagainya yang akan sangat membahayakan keberlangsungan bisnis yang ada. Dengan pengelolaan keuangan yang baik pembiayaan aktivitas bisnis juga akan lebih terkonrol.Termasuk untuk pengurusan masalah hutang piutang, karena dalam bisnis hutang pihutang menjadi hal yang tak terpisahkan.

5. Perizinan

• Hal yang tidak kalah penting dalam bisnis UMKM adalah perizinan usaha. Masalah perizinan ini perlu mendapat perhatian serius dari pelaku bisnis UMKM karena legalitas usaha akan sangat mempengaruhi sepak terjang bisnis kedepannya. Disisi lain perizinanan menuntut transpanasi dalam hal perpajakan dan birokrasi bisnis. Sehingga kesiapan dalam segenap aspek bisnis perlu menjadi perimbangan.
• Pembukuan yang Masih Manual.

Sistem pembukuan yang dipakai dalam bisnis UMKM kebanyakan adalah sistem manual. Hal ini secara tidak langsung menjadi penghambat perkembangan bisnis sehingga masalah pembukuan ini menjadi masalah tersendiri yang harus diatasi pebisnis UMKM. Selain pembukuan kurang efektif karena kurang relevan dengan teknologi bisnis di era milenial, juga memerlukan waktu dan SDM yang lebih banyak dibanding dengan sistem digital.

Untuk itu perlu adanya penyesuaian dalam hal pembukuan tersebut. Ada kalanya pendataan dan kearsipan manual memang diperlukan, namun untuk efektivitas pendataan dan kearsipan, penggunaan teknologi digital harus dipertimbangkan. Setidaknya hal ini mampu mempermudah pengambil keputusan dalam membuat rencana pengembangan dan membuat strategi jitu dalam mencapai tujuan bisnis. Pengalihan pembukuan manual ke teknologi digital juga bisa memangkas waktu pengerjaan laporan dan pengambilan keputusan.

6. Manajemen Waktu.

Secara umum manajement waktu dimaknai sebagai pengelolaan jam kerja dalam bisnis. Namun lebih dari itu menejement waktu yang justru menjadi masalah bagi bisnis UMKM menyangkut efektivitas bisnis. Baik efektivitas produksi, distribusi, penjualan, pelayanan serta strategi marketing yang ujungnya berpengaruh pada masalah keuntungan bisnis.

Manajemen waktu menjadi masalah tersendiri bagi bisnis UMKM bahkan bagi bisnis sekala besarsekalipun. Dalam dunia bisnis waktu berkaitan dengan moment, kesempatan serta peluang, dan dunia bisnis senantiasa berhadapan dengan hal itu. Termasuk trand, prilaku konsumen, kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa juga akan selalu berubah dari waktu kewaktu. Bahkan musim pun menjadi bagian dari manajement waktu yang harus menjadi pertimbangan khusus bagi pelaku bisnis UMKM. Karena musim juga akan mempengaruhi prilaku dan gaya hidup yang berpengaruh juga terhadap kebutuhan yang merupakan pasar sebuah bisnis UMKM.

7. Pemasaran Online.

Bagi sebuah bisnis UMKM pemasaran online merupakan peluang baru. Bagi pelaku bisnis yang sudah siap, pemasaran online akan semakin melesatkan penjualan mereka. Namun bagi pelaku bisnis UMKM menjadi tantangan tersendiri. Karena otomatis akan menuntut mereka melakukan perubahan dalam banyak hal. Baik dalam strategi, modal, pengetahuan yang menuntut mereka harus belajar hal baru dan menerapkan nya dalam bisnis mereka.

Hal ini tentu memerlukan usaha lebih, yang pastinya juga memerlukan pendanaan, menghabiskan waktu juga menyita pikiran. Namun apabila masalah pemasaran online mampu di kuasai dengan baik, maka bisnis UMKM akan lebih cepat melesat karena pasar dari dunia online tidak terbatas ruang dan waktu. Sehingga siapapun yang bisa menembus pasar online pasti akan lebih cepat dalam mencapai tujuan dan target bisnisnya.

Untuk dapat mengatasi semua permasalahan bisnis UMKM sebagaimana tersebut diatas diperlukan pemahaman pengetahuan baru dan juga ilmu baru. Oleh karena itu setiap pelaku bisnis harus up date pengetahuan baru. Apalagi di jaman serba online dimana pemanfaatan teknologi dan internet juga menjadi salah satu fokus program pemerintah di dunia bisnis UMKM. Sehingga siapapun yang ingin eksis dalam bisnis harus melakukan Start Up dan melakukan pembenahan menuju go online. Namun untuk menuju kesana tentu saja memerlukan bimbingan dan arahan termasuk mentoring bisnis dengan orang yang tepat.

Dapatkan Kunci Sukses Bisnis UMKM dengan Cara Berbeda

Untuk itu pelaku bisnis juga bisa melakukan start Up dengan mengikuti program pelatihan bisnis seperti pelatihan bisnis 2 hari “Zona Kaya” yang diselenggarakan oleh Bioenergi Center Yogyakarta. Dimana dengan mengikuti pelatihan bisnis tersebut peserta akan mendapatkan ilmu bisnis yang sangat bermanfaat sekaligus paham bagaimana memanfaatkan Bioenergi untuk sukses dalam bisnis.

Juga mendapatkan berbagai strategi dan solusi bisnis yang up to date dan lengkap baik berupa cara teknis maupun cara-cara spiritual dalam bisnis. Dalam pelatihan bisnis Zona Kaya ini Anda akan dibimbing langsung oleh Bp. Syaiful M. Maghsri, mentor dan konsultan bisnis yang akan membantu Anda mengatasi masalah bisnis dan mewujudkan harapan Anda dalam bisnis.

Tidak hanya itu sebagai bentuk pelayanan yang terpadu dari Bioenergi center sebagai penyelenggara pelatihan, pasca pelatihan setiap peserta juga akan mendapatkan mentoring terpadu dengan Bp. Syaiful M. Maghsri. Sehingga peserta bisa mengaplikasikan ilmu bisnis dengan lebih baik dan efektif dan mampu mengantarkannya menjadi pebisnis sukses yang eksis di bidangnya. Segera daftarkan riri Anda untuk mengikuti Pelatihan Zona Kaya dan Dapatkan Manfaatnya.

Artikel menarik lainnya:

• Kunci Sukses Bisnis : Mindset Bisnis, Keberuntungan & Kualitas Energi

• Ingin Sukses? Berjuanglah! Sukses Bukan karena Keberuntungan

• Kunci Kesuksesan: Apa yang Anda Pikirkan dan Percayai, Anda Bisa Mencapainya