Manfaat Puasa Syawal 6 hari – Rahasia Hidup Lebih Berkah dan Berpahala

Manfaat Puasa Syawal

Bioenergicenter.com – Puasa Syawal selama enam hari setelah bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam. Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim). Hadits ini menegaskan betapa besar pahala yang bisa diraih dari puasa Syawal.

Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah (kebaikan) diganjar sepuluh kali lipatnya. Oleh karena itu, puasa Syawal menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, puasa Syawal juga memiliki banyak manfaat lainnya yang dapat memperkaya kehidupan spiritual dan kesejahteraan fisik kita.

Manfaat Puasa Syawal 6 Hari

  1. Pelengkap dan Penyempurna Pahala
    Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh. Dengan melakukannya, kita mendapatkan ganjaran yang setara dengan berpuasa selama setahun.
  2. Penyempurna dari Kekurangan
    Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan puasa Ramadhan. Pada hari Kiamat nanti, perbuatan fardhu akan disempurnakan dengan perbuatan-perbuatan sunnah.
  3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
    Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan. Allah Ta’ala menolong hamba-Nya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Jika seseorang mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama.
  4. Bentuk Syukur atas Nikmat
    Puasa setelah Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat pengampunan dosa-dosa. Tidak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa, dan membalasnya dengan ibadah menunjukkan rasa syukur yang mendalam.
  5. Koneksi dengan Allah yang Terus Berlanjut
    Puasa Syawal menunjukkan bahwa amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini. Selama hidup, seorang muslim tetap menjaga koneksi spiritualnya dengan Allah melalui ibadah puasa.
  6. Meningkatkan Kecintaan terhadap Ibadah Puasa
    Membiasakan puasa setelah Ramadhan menunjukkan kecintaan terhadap ibadah puasa. Hal ini memperlihatkan bahwa seseorang tidak merasa bosan atau berat dalam melaksanakan puasa, melainkan merindukannya.
  7. Menghilangkan Kebiasaan Buruk
    Memulai puasa setelah Idul Fitri membantu menjaga diri dari perbuatan maksiat. Jika seseorang mengganti ibadah puasa dengan maksiat, ia termasuk orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran.
  8. Menjadi Muslim yang Konsisten
    Muslim yang baik adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun, tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Oleh karena itu, membiasakan puasa di bulan Syawal membantu seseorang menjadi lebih konsisten dalam beribadah.

Penutup dan Langkah Anda Selanjutnya

Puasa Syawal enam hari adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pahala yang setara dengan puasa setahun penuh dan untuk menyempurnakan ibadah kita setelah bulan Ramadhan. Selain itu, puasa ini juga membantu kita menjaga koneksi spiritual dengan Allah, menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan, dan memperkuat kebiasaan baik dalam diri kita.

Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut tentang manfaat puasa Syawal dan bagaimana menjalankannya dengan benar, jangan ragu untuk mengunjungi Bioenergi Center atau konsultasikan langsung dengan Customer Service Bioenergi Center. Mereka siap memberikan penjelasan yang detail dan terpercaya untuk membantu Anda mencapai kehidupan yang lebih berkah dan berpahala.

Selamat menjalankan puasa Syawal, semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam setiap langkah kita. Aamiin.

Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :”Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun . (HR. Muslim).
Imam Ahmad dan An-Nasa’i, meriwayatkan dari Tsauban, Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam bersabda:”Puasa Ramadhan (ganjarannya) sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh.” ( Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam “Shahih” mereka.)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Barangsiapa berpuasa Ramadham lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun. ” (HR. Al-Bazzar) (Al Mundziri berkata: “Salah satu sanad yang befiau miliki adalah shahih.”)
Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah (tebaikan) diganjar sepuluh kali lipatnya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban di muka.
Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, diantaranya :
1. Puasa enam hari di buian Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.
2. Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah.
Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di berbagai riwayat. Mayoritas puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya.
3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena apabila Allah Ta’ala menerima amal seorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala’amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.” Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama.
Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.
4. Puasa Ramadhan -sebagaimana disebutkan d
i muka- dapat mendatangkan maghfirah atas dosa-dosa masa lain. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya’ldul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah ‘Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.
Oleh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah Ramadhan. Tetapi jika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran. Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul, ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali “(An-N
ahl: 92)
5. Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.
Orang yang setelah Ramadhan berpuasa bagaikan orang yang cepat-cepat kembali dari pelariannya, yakni orang yang baru lari dari peperangan fi sabilillah lantas kembali lagi. Sebab tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan sebab mereka merasa berat, jenuh dan lama berpuasa Ramadhan.
Barangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal orang yang bersegera kembali melak
sanakan puasa setelah ‘Idul Fitri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, ia tidak merasa bosam dan berat apalagi benci.
Seorang Ulama salaf ditanya tentang kaum yang bersungguh-sungguh dalam ibadahnya pada bulan Ramadhan tetapi jika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh-sungguh lagi, beliau berkomentar:
“Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh-sunggguh di sepanjang tahun.”
Oleh karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan memulai membayarnya di bulan Syawal, karena hal itu mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya. Kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa
Syawal, dengan demikian ia telah melakukan puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal.
Ketahuilah, amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah Ta’ala berfirman :
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu
yang diyakini (ajal) ” (Al-Hijr: 99)
Dan perlu diingat pula bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala pada bulan Ramadhan adalah disyari’atkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya; ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.
Hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan, shalawat dan salam semoga tercurahkan selalu ke haribaan Nabi, segenap keluarga dan sahabatnya. Amin.

 

Apakah Anda ingin lebih jelas dan lebih yakin dengan niat baik Anda? Silahkan konsultasi terlebih dahulu dengan mengisi form dibawah ini

Bioenergi Menjadi Akhir Segala Solusi

Cara Cerdas Membersihkan Berbagai Bentuk Energi Negatif Penyebab Munculnya Penyakit & Masalah Hidup
Cara Cerdas Membersihkan Berbagai Bentuk Energi Negatif Penyebab Munculnya Penyakit & Masalah Hidup

Pastikan Anda mendapatkan berbagai manfaat Bioenergi Cleansing sehingga mudah sembuh dari sakit dan dan mudah mengatasi masalah lainnya dengan mudah, praktis, nyaman tanpa bantuan orang lain.
 

Daftar Sekarang
Dapatkan Jalan Spiritual Untuk Kesehatan, Kesuksesan & Kebahagiaan Anda!
Dapatkan Jalan Spiritual Untuk Kesehatan, Kesuksesan & Kebahagiaan Anda!

Saatnya Anda membuka hati dan pikiran Anda untuk mau belajar bagaimana cara memanfaatkan Kecerdasan Bioenergi melalui BUKU KECERDASAN BIOENERGI sebagai jalan spiritual untuk mengatasi berbagai masalah hidup.
 

Dapatkan Disini
Terobosan Baru Cara Optimasi Otak Anda
Terobosan Baru Cara Optimasi Otak Anda

Kapsul Kecerdasan adalah solusi praktis untuk meningkatkan fungsi otak agar putra-putri Anda lebih sehat, daya ingat kuat, lebih percaya diri, produktif, mandiri dan berprestasi

Dapatkan Disini
Wujudkan Harapan Anda Yang Masih Tertunda
Wujudkan Harapan Anda Yang Masih Tertunda

Langkah Demi Langkah Untuk Memanfaatkan Energi Keberlimpahan Terkait Uang, Kesehatan, Kesuksesan, dan Kebahagiaan Yang Anda Harapkan. Dengan Cepat Menarik Serta Mewujudkannya Menjadi Realitas Dalam Hidup Anda.
 

Dapatkan Disini
0 comment 1 views

Konsultasi & Solusi

Bersama HM Syaiful M Maghsri

“Temukan wawasan dan teknik yang kuat untuk menciptakan kesehatan yang bersinar, kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian, dan aliran energi kehidupan yang membuat Anda bertumbuh di setiap aspek hidup Anda.”

Bioenergi Center

Konsultasi & Solusi

Bersama HM Syaiful M Maghsri

“Segera konsultasi dan dapatkan solusi yang tepat untuk menciptakan kesehatan, kesuksesan, kebahagiaan, kemakmuran, kedamaian, dan aliran energi finansial yang mencukupi segala kebutuhan Anda.”

Bioenergi Center

@2023 – Bioenergi Center. All Right Reserved.