Solusi masalah kesehatan dan penyembuhan penyakit bisa datang dari mana saja. Terkadang ada kandungan zat penting bagi kesehatan yang tanpa kita sadari ada di sekitar kita. Namun karena ketidaktahuan kita bahkan manfaat besarnya terabaikan. Penemuan -penemuan bidang kesehatan ini juga sering kali tidak dipublikasikan dengan baik, atau karena masalah prosedur tertentu sehingga informasi tidak mudah sampai kepada orang yang membutuhkan.
Tidak heran jika nenek moyang kita yang dahulu belum kenal bidang penelitian mewariskan pengetahuan dalam bidang kesehatan alami ini secara turun temurun. Namun pada prinsipnya mereka sesungguhnya juga telah memiliki pengetahuan mengenai pengobatan alami dengan sangat baik. Mereka bisa menemukan berbagai khasiat mujarab dari sari pati tumbuhan, minyak tumbuhan dan hewan, bahkan bisa mengetahui kandungan zat berkhasiat dari bahan makanan yang kita makan sehari-hari.
Tidak banyak yang mengungkapkan hal ini secara tertulis, namun banyak orang bisa membuktikan khasiat dari apa yang disampaikan orang-orang terdahulu mengenai khasiat dari suatu tanaman atau hewan tertentu.
Berita baik tentang solusi masalah kesehatan alami
Ada kabar baik tentang solusi masalah kesehatan yang sangat mnenarik dan ini bisa menjadi agin segar bagi bagi dunia medis. Yaitu bahwa: ternyata senyawa yang dihasilkan dari minyak ikan, bisa digunakan untuk obat leukimia. Senyawa tersebut bisa melemahkan dan membunuh sel-sel induk leukimia.
Dia bernama delta-12-protaglandin J3 atau disingkat D12-PGJ3. Senyawa ini bisa membunuh sel-sel batang leukemia myelogenous kronis atau CML. Sumber senyawa ini adalah asam lemak Omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan minyak ikan.
Para peneliti dari Penn State melakukan uji coba dengan menggunakan media tikus. Hasilnya, penyebab leukimia dan sel-sel yang akan berkembang pada kanker darah ini bisa diobati dengan minyak ikan. Leukimia bisa benar-benar sembuh dan tidak lagi kambuh.
Salah satu penelitinya, Profesor imunologi dan toksikologi molekul, di Departemen Ilmu Hewan dan Kedokteran di Penn State, Sandeep Prabhu, menyatakan penelitian sebelumnya pada asam lemak, menunjukkan manfaat kesehatan dari asam lemak pada sistem kardiovaskular dan perkembangan otak. “Terutama pada bayi,” ujarnya, seperti dikutip dari Dailynews, Senin (9/1).
Menurutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa metabolit dari Omega 3 mampu menyeleksi dalam membunuh sel leukemia. Senyawa ini bisa membunuh sel induk kanker di limpa dan sumsum tulang. Sel-sel induk yang dimatikan adalah yang ada di darah putih. Sel darah putih itulah yang digunakan oleh sel induk leukemia untuk membelah diri. Dengan demikian, kinerja metabolit itu jauh lebih efektif untuk penyembuhan leukemia.
Terapi penyakit leukimia
Terapi leukimia yang biasa dilakukan selama ini, hanyalah dengan menjaga jumlah sel-sel leukimia agar tetap rendah. Dengan begitu, harapan usia pasien bisa diperpanjang.
Profesor ilmu hewan dan biomedis yang terlibat dalam penelitian ini, Robert Paulson, menyatakan jika terapi ini dihentikan, maka sel induk leukemia bisa resisten terhadap obat itu. “Jenis perawatan ini tak dapat membunuh sel-sel induk leukemia.” Jadi, menurutnya, untuk menyembuhkan leukimia, caranya adalah dengan mematikan sel induknya yang salah satunya dengan senyawa minyak ikan ini yang berefek samping rendah.
Penemuan ini memberikan warna baru bagi perkembangan dunia pengobatan dan memberikan harapan baru bagi mereka yang mengalami penyakit leukimia. Berbagai reaksi atau tanggapan mengenai hal ini tentu bisa bervariasi. Penyembuhan alami dengan menggunakan bahan herbal atau yang sifatnya alami juga lebih aman. Dengan adanya penemuan baru maka harapan baru juga tumbuh, namun adakalanya pengobatan yang sifatnya alami memerlukan terapi khusus, butuh proises, memerlukan waktu dan perlu kesabaran.
Jika Anda ingin mendapatkan solusi masalah kesehatan yang praktis, cepat, efektif aman dan memberikan manfaat holistik dalam proses penyembuhan Anda, segera manfaatkan terobosan spiritual baru dalam penyembuhan alami untuk orang modern melalui sarana Kapsul Penyembuhan Bioenergi.
Artikel menarik lainnya: