BIOENERGICENTER.COM – Bermula dari kegagalan lulus sekolah STM, siapa sangka Sukiyat kini, menjadi seorang primadona. Diibaratkan sebagai Henry Ford, ia merakit dan mengembangkan sebuah mobil dengan hampir dari setengah komponennya adalah buatan dalam negeri.
Sukiyat membuka bengkel motor pada tahun 1978, dan hingga kini, tak lagi hanya mengurusi motor, tapi menjadi sebuah tempat pengecatan mobil, dengan sistem oven, dan perbaikan body mobil
Jalan pertamanya sebagai penggiat mobil lokal adalah pada tahun 2007, ia memodifikasi sebuah mobil yang tampil bagus. Sejak saat itu pula lah pada tahun 2009, ia mulai menjadi ‘pimpinan’ pembuat mobil Kiat Esemka.
Berkerja sama dengan salah satu SMK, Sukiyat mulai mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya, ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL ( Praktik Kerja Lapangan). Nasibnya secara perlahan mulai berubah, di saat Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Joko saat itu meminta Kiyat membina siswa SMK dan merangkai mobil, tanpa menggunakan mesin pabrik.
Perjalanan panjang itu pun berbuah manis. Mobil Kiyat Esemka menjadi fenomenal karena digunakan olen Joko Widodo, sebagai walikota Solo yang memang dikenal dengan kesederhanaannya. Sejak digunakan oleh Walikota dan Wakil Walikota Solo, mobil ini mulai menuai hasil. Anggota DPR Roy Suryo pun berniat untuk menggunakan mobil yang bernama Esemka Rajawali ini. Selain itu ada juga beberapa daerah di luar Pulau Jawa yang mulai menanyakan kapan mobil ini di produksi masal.
INGIN DAPAT SOLUSI MASALAH SEKARANG JUGA? KLIK DISINI