Naiknya harga kedelai tidak membuat pengrajin tempe benguk di Ponorogo, Jawa Timur terganggu. Pasalnya pengrajin ini tidak menggunakan kedelai sebagai bahan bakunya melainkan menggunakan kacang – kacangan yang disebut benguk.
Seperti inilah bahan dasar pembuatan tempe benguk yang saat ini penjualannya cukup tinggi di Ponorogo, Jawa Timur seiring dengan melonjaknya harga kedelai. Kendati berbeda bahan baku, namun cara pembuatannya tidak jauh berbeda seperti layaknya membuat tempe.
Sesuai takaran benguk direbus hingga matang dan dicuci hingga bersih. Untuk membersihkan kulitnya benguk digilas kemudian dicuci kembali. Benguk yang telah bersih dituang ke sebuah media yang lapang dan ditaburi ragi yang dicampur tepung terigu. Jika adonan telah rata proses pembungkusan dengan daun pisang dimulai.
Langkah terakhir adalah menyimpannya selama dua hari. Tempe yang sudah jadi dijual 250 rupiah per potong. Selama harga kedelai melambung tinggi, usaha wanita berusia 60 tahun meningkat hingga 100 persen.