Masalah transisi gizi terjadi karena banyak hal yang tidak bisa terkontrol lagi. Misalnya seperti urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi, perubahan pola kerja, transportasi, proses pengolahan makanan, dan masih banyak lagi.
pola hidup dan pola makan serta gaya hidup modern juga tanpa Anda sadari bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam banyak kasus seperti Pertumbuhan tinggi badan, berat badan, daya tahan tubuh bahkan kecerdasan. Apalagi gaya konsumsi junk food yang praktis, sangat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. “Ini semua mengubah pola makan kita, asupan gizi juga menjadi berubah,”
Masalah Kesehatan Anak yang Marak Terjadi
Perubahan pola makan dan gaya hidup praktis yang mempengaruhi prilaku konsumsi masyarakat sangat rentan menimbulkan maslah kesehatan anak terutama stunting, obesitas dan daya tahan tubuh. pola hidup instan yang juga dilakukan oleh ibu hamil juga akan sangat besar pengaruhnya pada janin dan tumbuh kembang anak pada fase berikutnya.
Kegemukan terjadi karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol, dan banyak mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi garam, gula, kurang buah juga bisa menyebabkannya. Apalagi ditambah kurangnya aktivitas fisik,” ujarnya.
Pola kerja yang semakin pasif, mudahnya transportasi, dan berbagai fasilitas instan juga bisa menyebabkan kegemukan. “Karena mereka jadi hidup lebih enak dan manja,” katanya. Padahal, kegemukan ini bisa menjadi pemicu utama meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular yang ada di dalam tubuh, seperti kanker misalnya.
Sebaliknya, di satu tempat yang sama pun bisa juga terjadi anak yang mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi ini banyak terjadi sejak anak tersebut masih menjadi janin di dalam kandungan.
Akibatnya, berat badan bayi saat ia lahir sangat rendah, prevalensi stunting tinggi, dan pada akhirnya membuat sang anak rentan terhadap penyakit juga. “Sama dengan kegemukan resikonya, bisa memicu penyakit degeneratif ataupun penyakit yang tidak menular lainnya.
Masalah Gizi Ganda
Untuk mencegah jangan sampai terjadi permasalahan gizi ganda ini, menurutnya cara yang paling tepat adalah dengan pemenuhan gizi seimbang. “Terutama pada seribu hari pertama kehidupan anak,” tegasnya.
Dengan pemenuhan gizi seimbang, meningkatkan pengetahuan, memperbaiki sikap dan perilaku menjadi bergaya hidup sehat, bisa efektif dalam mencegah kasus gizi ganda seperti ini. Gizi seimbang mencakup makan makanan yang beraneka ragam, pola hidup bersih, pola hidup aktif dan olahraga, serta memantau kesehatan secara teratur.
Pemenuhan gizi seimbang ini, perlu dilakukan sejalan dengan siklus hidup, mulai dari ibu hamil hingga nanti saat lanjut usia. Konsumsi makan sehat dengan gizi seimbang harus dimulai sejak dini. Kesadaran akan hal ini sangat penting ditanamkan untuk pencegahan masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi, tumbuh kembang anak dan daya tahan tubuh.
Jika hal ini sampai terabaikan maka bisa memunculkan berbagai maslaah kesehatan tidak hanya pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa, bayi, lansia dengan berbagai kasusnya.
Anda ingin Solusi masalah kesehatan untuk putra-putri Anda?
Jangan pertaruhkan kesehatan dan tumbuh kembang putra-putri Anda atau melewatkannya begitu saja. Peran orang tua dalam mengambil sikap serta menerapkan pola hidup sehat dan seimbang akan sangat berpengaruh pada buah hati Anda. Masalah tumbuh kembang, kesehatan, daya tahan tubuh dan kecerdasan adalah hal yang tidak terpisahkan ketika Anda menginginkan yang terbaik untuk mereka.
Jika Anda ingin solusi praktis dan efektif untuk mengatasi masalah anak, baik masalah kesehatan anak, kecerdasan, tumbuh kembang dan potensi masa depan mereka Anda bisa memanfaatkan terobosan spiritual baru untuk putra-putri Anda melalui sarana Kapsul Kecerdasan Bioenergi.
Artikel menarik lainnya:
Syaiful Maghsri